Ramallah, MINA – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina memperingatkan tentang peningkatan penyusupan pemukim ilegal Yahudi ke kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki, di bawah perlindungan pasukan Israel.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (7/7) bahwa serangan pemukim Yahudi akan berdampak serius pada status quo historis dan hukum Al-Quds.
“Al-Quds Timur adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Palestina yang diduduki dan merupakan ibu kota Negara Palestina,” tegas kementerian tersebut, Press TV melaporkan.
Kementerian tersebut meminta PBB dan badan-badannya “untuk memikul tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan mendesak untuk menyelamatkan Kota Al-Quds dan tempat-tempat suci Kristen dan Islam di dalamnya, terutama Masjid Al-Aqsa, dan memberikan perlindungan terhadap tindakan dan rencana eskalasi sepihak pendudukan (Israel).”
Baca Juga: Organisasi Pengawas: Jumlah Tahanan Administratif Palestina Alami “Peningkatan Berbahaya”
Sebelumnya, puluhan pemukim ilegal Yahudi Israel menerobos kompleks Masjid al-Aqsa melalui Gerbang Maroko, yang juga dikenal sebagai Gerbang Mughrabi, pada Senin.
Para pemukim melakukan ritual Talmud di tempat suci tersebut, sementara pasukan Israel mencegah jamaah Palestina memasuki masjid, kata sumber-sumber lokal.
Seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, pemukim ilegal Israel melakukan sedikitnya 25 serangan ke Masjid al-Aqsa selama Juni. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Klinik Pengungsi di Gaza, 12 Syahid, termasuk Anak-Anak