Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Palestina Keluarkan Arahan Kepada Komunitas Palestina di Ukraina

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 24 Februari 2022 - 22:03 WIB

Kamis, 24 Februari 2022 - 22:03 WIB

9 Views

Ramallah, MINA – Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengeluarkan arahan baru kepada kedutaan besarnya dan komunitas Palestina di Ukraina, setelah Rusia melancarkan operasi militer ke negara tersebut.

Kemenlu Palestina menyampaikan hal itu Kamis (24/2) untuk memantau situasi komunitas Palestina, mahasiswa, dan kedutaan besar di Ukraina.

Pernyataan menyebutkan, laporan rinci perkembangan di Ukraina, dan upaya yang dilakukan Kedubes dalam menindaklanjuti kondisi masyarakat dan mahasiswa, dilakukan melalui kemitraan penuh dengan Persatuan Umum Pelajar Palestina dan Badan Intelijen Umum.

Menurut pernyataan, hal yang paling penting adalah mematuhi instruksi dari otoritas di Ukraina untuk mencapai keselamatan pribadi, selain berkoordinasi dengan Kedubes Palestina di negara-negara perbatasan, jika terjadi pengungsian melalui perlintasan darat.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Instruksi tersebut juga termasuk memberikan wewenang pada Dubes Palestina untuk Ukraina mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatannya dan keselamatan staf, masyarakat dan mahasiswa, dengan berkonsultasi dengan kementerian.

Sebelumnya pada pertengahan bulan in, Kemenlu Palestina telah menyerukan, agar keluarga diplomat dan warga negara Palestina yang berada di Ukraina segera pergi.

Pada Kamis pagi (24/2), Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di wilayah Donbass di Ukraina timur.

Krisis Ukraina-Rusia meningkat setelah Putin mengumumkan, pada Senin malam, pengakuan resmi negaranya atas kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk dari Ukraina, yang berada di bawah kendali separatis pro-Moskow, yang memicu penolakan internasional dan sanksi yang dijatuhkan oleh beberapa pihak terhadap Rusia.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Ketegangan dimulai di perbatasan Rusia-Ukraina sehubungan dengan penolakan Moskow atas rencana memperluas keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di dekat perbatasannya, melalui skema memasukkan Ukraina ke pakta itu. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda