Ramallah, 3 Muharram/16 Oktober 2015 (MINA) – Kepresidenan Palestina, Kamis, mengecam berbagai pernyataan yang disampaikan menteri kehakiman baru Israel, Ayelet Shaked, karena telah membuat pernyataan tak menyenangkan terhadap TV pemerintah “Palestina” dan menuntut agar stasiun TV tersebut ditutup.
Dalam pernyataan resminya, kepresidenan menyerukan kepada pemerintah Israel agar menghentikan kecamannya setiap hari, dengan seruan terakhir berupa tuntutan untuk menutup stasiun TV itu, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan dengan mengutip kantor berita Palestina WAFA.
Kepresidenan lebih jauh mendesak pemerintah Israel agar mengakhiri segala tindakan yang dapat mendorong meningkatnya kekerasan dan Sekretaris Kabinet Palestina, Ali Abu Diak, mengomentari pernyataan Shaked dengan mengatakan,” Menteri kehakiman bernama Shaked tak malu dengan sepak terjang pemerintahnya yang kriminal karena telah menembak mati anak-anak Palestina.
“Hal yang amat mengganggu Shaked saat menyaksikan tayangan-tayangan bengis dan tak berprikemanusiaan ini, adalah TV Palestina memutuskan memperlihatkan semua ini di layar kaca, ujarnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Seorang pejabat TV Palestina menyatakan mereka yang bekerja di stasiun ini tidak merekayasa peristiwa, tetapi hanya menyiarkan saja. TV melakukan tugasnya dengan menyebarkan tayangan nyata kepada pemirsanya. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Ageny (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya