Ramallah, MINA – Otoritas Palestina mengecam rencana Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunjungi permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki
Juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeinah mengatakan, kunjungan Pompeo adalah “sebuah provokasi kepada rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka.” Quds Press melaporkan, Ahad (15/11).
“Kunjungan pejabat tinggi AS itu adalah preseden berbahaya, dan menunjukkan pembangkangan AS terhadap resolusi legitimasi internasional, terutama Resolusi No. 2334, yang mengutuk permukiman ilegal Israel.”
Menurutnya, di masa-masa akhir pemerintahan Trump ini, Israel sedang mencoba mengambil keuntungan dari dukungan tak terbatas pemerintah AS saat ini, yang telah memberikan setiap dukungan demi perluasan pemukiman dan penyitaan lebih banyak tanah Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pompeo dijadwalkan memulai kunjungan resmi ke negara bagian Ibrani, pekan depan, termasuk inspeksi Dataran Tinggi Golan Suriah, yang diduduki sejak 1967, dan permukiman Israel di Tepi Barat.
Jika itu terjadi, Pompeo akan menjadi Menlu AS pertama yang mengunjungi Dataran Tinggi Golan dan pemukiman ilegal Israel.
Abu Rudeineh juga menyatakan kecamannya atas upaya pemerintah Israel untuk membangun 1.257 unit permukiman baru di Yerusalem yang diduduki.
Unit baru akan dibangun di pemukiman Givat Hamatos di Yerusalem Timur. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)