listrik-gaza-300x169.jpg" alt="" width="300" height="169" />Ramallah, MINA – Pemerintah Otoritas Palestina sedang menyiapkan rencana untuk menghidupkan kembali sektor kelistrikan di Jalur Gaza tahun ini.
Pernyataan resmi setelah kesepakatan rekonsiliasi Palestina mengatakan pada Selasa (24/10), semua kemungkinan, termasuk sumber keuangan dan rencana untuk meningkatkan sumber energi di sektor ini, akan tersedia.
“Mereka sangat mementingkan kebutuhan dan prioritas Jalur Gaza, dengan kesiapan penuh untuk memenuhi apapun yang dibutuhkan sesuai dengan sarana yang ada,” bunyi pernyataan. Kantor Berita MINA melaporkan dari sumber setempat Quds Press.
Laporan Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) edisi Juni lalu menyebutkan, krisis listrik di Jalur Gaza semakin parah.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pemadaman listrik selama ini telah mencapai lebih dari 20 jam sehari selama tiga bulan terakhir, kata pernyataan itu.
Israel telah memutuskan aliran listrik ke Jalur Gaza setelah otoritas Palestina membayar lebih sedikit tagihan listrik tersebut. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya