Ramallah, MINA – Otoritas Palestina (PA) menolak bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) yang dikirim melalui penerbangan Emirat ke Israel dengan mengatakan, bantuan harus dikirim dalam koordinasi dengan kepemimpinan Palestina dan bukan dengan Israel.
“Tidak ada koordinasi dengan PA, jadi kami tidak dapat menerima bantuan seperti itu,” kata Menteri Kesehatan PA Mai Alkaila saat konferensi pers pada Kamis (21/5) di Ramallah, Middle East Eye melaporkan.
“Kami adalah otoritas yang berdaulat. Koordinasi harus langsung dengan kami,” imbuhnya.
Uni Emirat Arab menerbangkan penerbangan pertamanya yang diketahui secara terbuka ke Israel pada Selasa (19/5) malam, sebuah pesawat kargo Etihad dari Abu Dhabi ke Tel Aviv bertujuan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Israel Konfirmasi Pembebasan Tiga Sandera di Gaza
Beberapa media Israel melaporkan bahwa penerbangan itu dilakukan berkoordinasi dengan Kementerian LuarNnegeri Israel dan Program Pangan Dunia PBB.
PBB mengatakan, pihaknya mengkoordinasikan pengiriman 14 ton “pasokan medis mendesak” dari UEA untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Palestina, menurut sebuah pernyataan dari Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO).
Sementara diketahui Pemerintah Emirat belum memberikan komentar.
Sebelumnya dikabarkan, penerbangan terjadi meskipun UEA tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan tidak ada penerbangan komersial antara kedua negara. Namun hal itu menandai momen kerja sama terbuka antara kedua negara setelah bertahun-tahun dikabarkan melakukan diskusi diam-diam. (T/R6/P1)
Baca Juga: Warga Gaza Bersuka Cita Terima Kabar Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)