Otoritas Palestina Tolak Bantuan Langsung Iran untuk Keluarga Intifadhah

Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeina. (Foto: Dok. People.cn)
Juru Bicara Kepresidenan Nabil Abu Rudeina. (Foto: Dok. People.cn)

Tepi Barat, 21 Jumadil Awwal 1437/29 Februari 2016 (MINA) – Otoritas Palestina (PA) pada Ahad (28/2) mengatakan menolak keuangan dari langsung kepada keluarga warga Palestina yang tewas dalam gelombang kekerasan lima bulan terakhir.

Pekan lalu, Pemerintah Teheran mengumumkan penawaran bantuan kepada keluarga Palestina yang tewas dalam gelombang yang pecah sejak Oktober 2015.

Namun, PA mengatakan, bantuan tersebut harus melalui jalur resmi.

Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeina mengatakan, jika tidak melalui kewenangan pemerintah dalam membagi-bagikan dana tersebut, akan menjadi gangguan ilegal dalam urusan internal Palestina.

Abu Rudeina menegaskan, Iran harus mengirim uang melalui jalur resmi ke Yayasan Tahanan dan Syuhada dari pada mengandalkan rute informal dan berputar-putar. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Duta Besar Iran untuk Lebanon Mohammad Fathali mengatakan pada Rabu pekan lalu di Beirut, Teheran menawarkan $ 7.000 untuk masing-masing keluarga Palestina yang tewas dalam “Intifadhah Al-Quds”.

Iran juga akan memberikan $ 30.000 kepada keluarga Palestina yang rumahnya telah dihancurkan oleh Israel karena anggota keluarganya dituduh melakukan serangan anti-Israel.

Menurut data AFP, gelombang kekerasan di wilayah Israel dan Palestina sejak Oktober tahun lalu telah menewaskan 177 warga Palestina dan 28 warga Israel, seorang warga Amerika, seorang Sudan dan Eritrea.

Sebagian besar warga Palestina yang tewas dalam kekerasan itu dibunuh oleh tentara Israel.

Sehari setelah pengumuman Pemerintah Iran, Israel mengecam keputusan tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, itu menunjukkan Teheran “terus membantu terorisme”. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.