Otoritas Terusan Suez Mesir Pantau Ketegangan di Laut Merah

Kepala Otoritas Terusan Suez Mesir Osama Rabie. (Photo: AHMED HASAN/AFP melalui Getty Images)

Kairo, MINA – Otoritas mengatakan pada hari Ahad bahwa pihaknya memantau dengan cermat dampak ketegangan di setelah serangan baru-baru ini oleh kelompok Yaman terhadap kapal-kapal di bagian selatan cekungan tersebut.

Dikutip dari Memo, Senin, (18/12), dua perusahaan angkutan besar termasuk MSC, perusahaan pelayaran peti kemas terbesar di dunia, mengatakan pada Sabtu bahwa mereka akan menghindari Terusan Suez karena militan Houthi meningkatkan serangan mereka.

“Pihak berwenang mengikuti dengan cermat konsekuensi dari ketegangan yang terjadi saat ini,” kata ketua badan tersebut, Osama Rabie, dalam sebuah pernyataan. Lalu lintas laut di terusan tersebut saat ini normal, tambahnya, tanpa merinci lebih jauh.

Houthi yang bersekutu dengan telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut sebagai protes terhadap pemboman dan invasi pendudukan ke Gaza yang telah menewaskan hampir 19.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Gaza.

Sejak 19 November, 55 kapal telah dialihkan melalui Tanjung Harapan, sementara 2.128 kapal telah melintasi terusan tersebut pada periode yang sama, kata otoritas terusan Suez.

Rabie mengatakan, 77 kapal melintasi terusan tersebut, termasuk beberapa kapal milik perusahaan pelayaran yang telah mengumumkan pengalihan sementara. Itu adalah kapal-kapal yang sudah berada di kawasan Laut Merah sebelum pengumuman dilakukan. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.