Al-Quds, MINA – Otoritas Energi dan Sumber Daya Alam Palestina telah menolak ancaman Israel terhadap proyek energi terbarukan yang dilaksanakan di Tepi Barat yang diduduki, Quds Press melaporkan pada (5/12).
Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang mengatakan bahwa ancaman Israel terakhir dibuat terhadap proyek-proyek energi terbarukan swasta yang terhubung ke jaringan Palestina setempat.
Pihak berwenang mengatakan hanya memberikan lisensi untuk proyek-proyek seperti itu di “Area A dan B” dari Tepi Barat yang diduduki di mana Otoritas memiliki kedaulatan administratif penuh menurut Perjanjian Perdamaian Oslo.
Dalam pernyataan itu, pihak berwenang mengatakan bahwa pendudukan Israel telah terus berusaha untuk merusak proyek-proyek yang membantu ekonomi Palestina menjadi independen.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Menurut Kesepakatan Oslo, Otoritas Palestina memiliki kedaulatan administratif dan keamanan penuh dalam “Area A”, hanya kedaulatan administratif di “Area B” dan tidak ada otoritas di “Area C” yang berada di bawah kendali militer Israel sepenuhnya.
Namun, menurut Paris Economic Protocol, yang ditandatangani antara Israel dan Palestina, ekonomi Palestina harus tetap bergantung pada ekonomi Israel dan Israel harus memasok energi dan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. (T/hnh/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur