London, MINA – Perang Israel menyebabkan Gaza mengalami kelaparan dan 90% penduduknya berada di ambang kelaparan, demikian peringatan organisasi anti-kemiskinan yang berbasis di Inggris, Oxfam.
“Meski lebih dari 90% warga Gaza tidak bisa mendapatkan makanan berikutnya, beberapa negara anggota Dewan Keamanan PBB masih bermain-main dengan kata-kata dibandingkan memilih gencatan senjata,” kata Sally Abi Khalil, Direktur Regional Oxfam untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. Anadolu Agency melaporkan.
Pernyataannya muncul setelah laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) yang diterbitkan pada Kamis (21/12) memperingatkan, Gaza menghadapi risiko kelaparan yang serius jika “permusuhan yang intens dan terbatasnya akses kemanusiaan terus berlanjut atau memburuk.”
“Kejatuhan Gaza yang mengejutkan ke dalam kelaparan sangat mudah ditebak dan direncanakan, sebuah kejahatan perang yang sedang berlangsung oleh Pemerintah Israel,” kata Khalil seperti dikutip dalam pernyataan Oxfam.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Ini adalah bukti tak terbantahkan bahwa serangan Israel telah menghancurkan sistem pangan Gaza yang sudah rapuh, sehingga sebagian besar orang tidak lagi mampu memberi makan diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Orang-orang kelaparan di Gaza. Kecuali jika ada gencatan senjata segera dan peningkatan bantuan kemanusiaan secara besar-besaran, Gaza berisiko mengalami kelaparan,” tambahnya. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza