Sana’a, MINA – Organisasi kemanusiaan Oxfam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa satu warga sipil telah tewas setiap tiga jam dalam pertempuran di Yaman sejak awal Agustus, dengan lebih banyak yang meninggal dunia akibat penyakit dan kelaparan.
Oxfam menyerukan kepada Amerika Serikat, Inggris dan semua negara Eropa untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi, demikian MEMO melaporkan pada Senin (29/10) yang dikutip MINA.
Oxfam mengatakan bahwa menurut angka yang dikumpulkan oleh Proyek Pemantauan Dampak Sipil, terkait dengan Kelompok Perlindungan Global Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), sebanyak 575 warga sipil, termasuk 136 anak tewas dalam perang antara 1 Agustus dan 15 Oktober.
Menurut PBB, sejak Maret 2015 konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Oxfam merupakan organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, dan bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia. (T/ais/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina