Gaza, MINA – Oxfam, organisasi kemanusiaan internasional, memperingatkan bahwa bantuan yang saat ini masuk ke Jalur Gaza masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak penduduk setempat.
Kebutuhan ini telah terakumulasi selama 15 bulan terakhir akibat blokade dan konflik yang berkepanjangan.
Dalam wawancara dengan Voice of Palestine, Juru Bicara Oxfam, Hadeel Qazzaz, menyoroti bahwa kekurangan air bersih dan layak minum menjadi masalah utama yang dihadapi warga Gaza.
Krisis ini semakin parah akibat penghancuran besar-besaran terhadap jaringan pipa air di seluruh wilayah tersebut, seperti dilaporkan oleh WAFA pada Ahad (9/2).
Baca Juga: Hamas Tegaskan Pasukan AS Tak Boleh Masuk Gaza
Selain krisis air, sektor kesehatan juga menghadapi tantangan serius. Qazzaz menjelaskan bahwa kehancuran infrastruktur kesehatan akibat serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang terluka tanpa akses memadai ke pasokan medis yang sangat dibutuhkan.
“Situasi ini sangat mengkhawatirkan. Sistem kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran total. Tanpa peningkatan bantuan, ribuan nyawa akan terus terancam,” tegas Qazzaz.
Qazzaz juga menekankan kurangnya tenda dan karavan sebagai tempat tinggal darurat, yang semakin memperburuk penderitaan warga yang kehilangan rumah.
Kondisi ini terutama kritis di tengah cuaca dingin yang ekstrem. Kamp-kamp pengungsian yang sudah penuh sesak tidak mampu lagi menampung lebih banyak pengungsi baru.
Baca Juga: Israel Mulai Tarik Pasukannya dari Koridor Netzarim Gaza
Kondisi kemanusiaan di Gaza terus memburuk akibat blokade ketat dan pembatasan akses bantuan yang diberlakukan oleh Israel.
Oxfam dan berbagai organisasi kemanusiaan lainnya menyerukan peningkatan jumlah bantuan yang masuk ke Gaza, termasuk kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, air bersih, serta perlengkapan tempat tinggal bagi warga yang kehilangan rumah.
Dengan situasi yang semakin darurat, komunitas internasional didesak untuk mengambil langkah nyata guna memastikan akses bantuan yang lebih luas dan berkelanjutan bagi rakyat Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan berkepanjangan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kirim Pesan ke Netanyahu Lewat Proses Pertukaran Tawanan