Gaza, MINA – Pada 24 November, Otoritas Palestina (PA) kembali berfungsi di Kantor Hubungan Kesehatan (HLO) di Jalur Gaza untuk mengoordinasikan aplikasi izin atas nama pasien dan pendamping, agar bisa menyeberangi titik perbatasan Beit Hanoun (Erez) antara Gaza dan Israel.
Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melanjutkan mekanisme koordinasi sementara selama bulan November, WAFA melaporkan.
Sejak 1 hingga 23 November, WHO mengajukan 543 permohonan izin untuk pasien dan 663 pendamping. Dari 24 hingga 30 November, HLO Palestina yang mengajukan 177 aplikasi pasien dan 195 pendamping.
Selain itu, Rumah Sakit St John mengajukan 36 aplikasi pasien dan Dokter untuk Hak Asasi Manusia Israel (PHRI) mengajukan 18 aplikasi pasien dan 4 pendamping.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Secara total, ada 774 aplikasi izin pasien dan 862 aplikasi izin pendamping selama bulan November, menurut Hambatan Akses Kesehatan bulanan WHO untuk pasien di wilayah pendudukan Palestina.
Dari total 774 aplikasi untuk menyeberangi titik perbatasan Erez pada November, 555 atau 72% disetujui, sedikit meningkat dibandingkan dengan tingkat persetujuan 67% untuk periode Januari hingga Mei 2020.
Dikatakan 53 % (271 dari 509) aplikasi yang disetujui adalah perempuan, seperlima (21%) adalah untuk anak-anak di bawah 18 tahun, dan hampir seperempat (23%) untuk pasien berusia 60 tahun atau lebih.
Laporan tersebut mengatakan bahwa 12 aplikasi pasien atau 1,6% dari total, ditolak izin untuk menyeberang Erez untuk mencapai layanan kesehatan pada November. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)