Padang, 12 Sya’ban 1437/19 Mei 2016 (MINA) – Kota Padang diakui memang cukup dikenal secara nasional bahkan internasional, hal itu berkat pariwisata, seni dan budaya yang dimiliki cukup menarik.
Sebagai angin positif, kali ini rombongan yang mendapat beasiswa seni dan budaya dari Kemenlu RI tengah menyambangi Kota Padang. Rombongan selaku calon Duta Indonesia dari berbagai negara tersebut, langsung dijamu Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo di Palanta Rumah Dinas, Selasa, (17/5).
“Jadi mereka dapat beasiswa untuk belajar seni dan kebudayaan Indonesia dan akan menjadi duta Indonesia di negaranya. Kali ini mereka ke Padang, yaitu dalam rangka mempelajari seni dan budaya selama tiga bulan. Sehingga nanti ketika mereka kembali ke negaranya, mereka akan memperkenalkan seni dan budaya yang ada di Padang di negaranya,” terang Wako yang pada kesempatan itu didampingi Kepala Disbudpar, Medi Iswandi, dalam keterangan pers Humas Protokol Padang yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kemudian itu, Medi menambahkan, ini merupakan yang pertama di Indonesia bahagian barat yakninya Kota Padang. Selama ini, hal semacam ini cenderung hanya dilakukan di daerah Bali, Makassar, Jogjakarta dan wilayah sekitar Pulau Jawa.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Alhamdulillah, ini merupakan sinyal positif bagi kemajuan seni dan budaya serta pariwisata Kota Padang ke depan,” sebut Medi.
Lebih lanjut Medi menambahkan, pihak tersebut nantinya akan menjadi duta Indonesia di negaranya masing-masing. Mereka akan mempromosikan seni dan budaya yang ada di Indonesia di negaranya. Dimana pada kesempatan ini ada perwakilan 12 negara.
“Untuk seni dan budaya di Padang, menurut mereka yang paling disukai seperti silat, randai dan masih banyak lainnya. Mereka bilang semua kesenian dan kebudayaan di Padang cukup menarik. Apalagi pariwisatanya cukup banyak dan bagus, seperti Pantai Padang yang saat ini telah begitu indah,” imbuh Medi mengakhiri. (L/P007/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama