Pak Ismet Pergi, MINA Terus Berjuang untuk Palestina

Penasihat Kantor Berita MINA, Yakhsyallah Mansur. (Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Penasihat Kantor Berita MINA, Imaam Yakhsyallah Mansur menyampaikan duka atas wafatnya Pemimpin Redaksi (Pemred) MINA Ismet Rauf dan mengatakan akan melanjutkan perjuangannya sampai Palestina merdeka.

“Selamat Jalan Bapak (Ismet Rauf), langkahmu Insya Allah akan kami teruskan sampai Masjid Al Aqsa kembali dan Palestina merdeka,” kata Imaam Yakhsyallah Mansur.

Ismet Rauf (79) wafat pada Rabu (5/6/2024) pukul 08.00 WIB dikediamannya Depok Jaya (Perumnas Depok I) Kec. Pancoran Mas, Kota Depok. Ismet Rauf pergi untuk selamanya saat ia menjalankan amanah sebagai Pemred MINA pada massa periode tahun 2015 sampai 2024.

“Setiap saya melangkahkan kaki dari rumah, saya selalu memasang niat untuk terus berbagi ilmu yang telah Allah anugerahkan kepada saya,” ujar Ismet saat memberikan wejangan kepada Wartawan MINA, mengutip artikel Minanews.net terbit tahun 2015 lalu.

Baca Juga:  PBB, UE Kecam Rencana Israel Legalkan Pos Pemukiman di Tepi Barat

“Seorang wartawan itu bukan aktivis, dalam melihat dan menyikapi setiap permasalahan, tidak mengedepankan emosional semata. Dia harus memaksimalkan kerja intelektualnya agar analisanya tajam dan tidak meleset. Dia tidak terpengaruh dengan situasi yang terjadi. Dia berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalsitik. Kalau dia wartawan Islam, dia berpegang teguh pada ajaran Islam. Sehingga dia tetap bisa bersikap adil dalam menulis beritanya,” tambahnya.

MINA (Mi’raj News Agency) adalah kantor berita umum yang berlandaskan Islam, terbit secara online dalam tiga bahasa Indonesia, Arab dan Inggris, dengan alamat website: minanews.net.

MINA memiliki beberapa visi dan misi, salah satunya “memperjuangkan pembebasan Masjidil Aqsa serta kedaulatan Palestina sebagai negara yang merdeka.”

Baca Juga:  MUI Bengkulu Tegaskan Judi Online Merugikan Masyarakat, Harus Diberantas

Dalam masa awal berdirinya, MINA mendapatkan dukungan penuh dari para wartawan senior, terutama dari kantor berita nasional LKBN Antara. MINA didirikan oleh tiga lembaga, yaitu Jaringan Pesantren Al-Fatah Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Radio Silaturahim (RASIL).

MINA dalam bentuk permulaan (soft launching) diluncurkan pada Hari Raya Idul Adha, Jumat 10 Dzulhijjah 1434 H/26 Oktober 2012 M, di Masjid At-Taqwa Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, oleh Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy.

MINA secara resmi diluncurkan oleh Ketua DPR-RI Marzuki Alie dan Pemimpin Umum MINA, Muhyiddin Hamidy di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (18/12/2012). Peluncuran, yang diselenggarakan di Aula Masjid Al-Azhar, Jakarta tersebut, dihadiri juga oleh beberapa perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat seperti Tunisia, Uni Emirat Arab, Iran dan Kuwait.

Baca Juga:  Jamaah Haji Kloter 16 JKG Provinsi Lampung Telah Tiba

“MINA menjadi ‘juru bicara’ kaum muslimin dalam menyampaikan amar ma’ruf dan nahi mungkar, terutama dengan mendukung pembebasan Masjid Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina,” kata Muhyiddin saat peluncuran kantor berita MINA, mengutip Antara yang diterbitkan 2012.

Muhyiddin menjelaskan kehadiran MINA adalah tindak lanjut yang nyata dari hasil-hasil konferensi internasional Pembebasan Masjid Al Aqsa dan Kemerdekaan Palestina di Bandung pada Juli 2012. (L/R5)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Arif Ramdan