Gaza, MINA – Badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Selasa (26/3), pengiriman pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan sapi penghasil susu diblokir di perbatasan Gaza selama berbulan-bulan, ketika Israel terus melancarkan serangannya terhadap Hamas.
Pakan ternak jelai yang diperuntukkan bagi para petani dan penggembala yang sebagian besar berada di Gaza utara, akan “cukup untuk menghasilkan susu bagi semua anak di Gaza selama lebih dari sebulan,” kata AbdulHakim Elwaer, Asisten Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian. Asharq Al-Awsat melaporkan.
“Kami memiliki truk pakan ternak mulai bulan Desember dan kami mengalami kesulitan,” kata Elwaer.
Blokade kini telah dicabut tetapi kiriman tersebut belum masuk ke Gaza, katanya.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Elwaer tidak menyebutkan otoritas mana yang menolak bantuan tersebut, tetapi inspeksi di penyeberangan Rafah ke Gaza dilakukan oleh Israel.
Pasokan tersebut disimpan di dekat perbatasan selama dua bulan setelah mendapat persetujuan awal dari Israel.
Perang telah menciptakan bencana kemanusiaan di Gaza, dengan ratusan ribu warga Palestina kehilangan tempat tinggal akibat pengeboman Israel dan makanan, air minum serta obat-obatan menjadi langka. Badan-badan PBB mengatakan kelaparan akan segera terjadi.
“Kami harus melalui proses fumigasi dan persiapan yang panjang sebelum mengirimnya lagi ke Rafah. Dan kalau sampai ke Rafah pun, kami belum yakin bisa mengirimnya ke utara Gaza,” ujarnya.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Tidak diketahui apakah sapi-sapi itu masih hidup. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang