Jenewa, Swiss – Pakar HAM PBB mengecam “kelumpuhan” PBB karena mencegah pertanggungjawaban atas pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dan menyebut Sekretaris Jenderal Antonio Guterres gagal bertindak.
Dalam sebuah pernyataan keras pada Rabu (26/6), Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk eksekusi di luar pengadilan, mengatakan, pembiaran dan mengabaikan kasus pembunuhan itu akan berakibat pada menurunnya kebebasan berbicara.
“Saatnya bertindak sekarang,” katanya, mengulangi permohonannya untuk penyelidikan kriminal internasional, demikian Al Jazeera melaporkan.
Callamard mengkritik PBB ketika menyampaikan laporannya tentang pembunuhan Khashoggi kepada Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa.
Baca Juga: AS Keluarkan Travel Warning untuk Warganya ke Indonesia
Ketika berbicara kepada media pada Selasa, dia menyatakan kekesalannya di PBB.
“Ada peran PBB untuk menyelidiki hal ini. Keheningan badan antarpemerintah ini dan kurangnya langkah-langkah merupakan kerugian bagi PBB dan dunia,” katanya.
Sekjen PBB Guterres memberikan tanggapan dingin terhadap permohonan Callamard.
“Satu-satunya cara untuk secara efektif mendesak penyelidikan semacam itu adalah melalui resolusi Dewan Keamanan di bawah langkah-langkah yang tepat,” kata Juru Bicara Guterres Stephane Dujarric pada Selasa.
Baca Juga: Para Anggota Kongres AS Kecam Rencana Israel Perluas Genosida Gaza
Ia menambahkan bahwa Sekjen “tidak bersembunyi di balik protokol apa pun.”
Callamard pada Rabu mengatakan kepada wartawan bahwa dia “kecewa” dengan tanggapan bahwa penyelidikan kasus itu harus disyaratkan adanya permintaan resmi negara-negara Dewan Keamanan PBB.
Callamard adalah pakar independen yang tidak berbicara untuk PBB, tetapi melaporkan temuannya ke sana. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Trump Akan Kunjungi Saudi, UEA, dan Qatar Pekan Depan
Mi’raj News Agency (MINA)