Jakarta, MINA – Dr. Muhammad Najib, Ketua Hubungan Luar Negeri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyebut bahwa peran Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina konsisten dibading negara-negara lain, meski pengaruhnya masih kecil.
Ia menyebut, perkembangan di Timur Tengah sangat cepat, bahkan hampir semua negara-negara Arab meninggalkan Palestina dan berbalik mendukung Israel dengan berbagai alasan.
Namun, ada beberapa negara non-Arab yang mendukung Palestina seperti Turki, Iran, Indonesia, dan Malaysia.
“Kalau Turki, Iran walaupun bisa membantu (Palestina) secara militer, ekonomi, politik, kita (Indonesia) hanya moral, dibanding Turki dan Iran, Kita konsisten, dari Presiden Ir. Soekarno hingga presiden (sekarang) tetap konsisten mendukung Palestina,” kata Najib saat memaparkan materinya dalam “Seminar Peran dan Tanggung Jawab Intelektual dalam Mendukung Pembebasan Masjid Al Aqsa dan Kemerdekaan Palestina” di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta pada Sabtu (24/8).
Baca Juga: Tim Tanggap Bencana Turkiye Tunggu Persetujuan Israel untuk Masuk Gaza
Inilah kelebihan Indonesia, ia melanjutkan, rakyat dan pemerintah Indonesia konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Indonesia sendiri sebagai anggota tidak tetap PBB terus menyuarakan dukungannya terhadap Palestina di dunia Internasional dan menyalurkan bantuan keuangan melalui UNWRA.
Selain itu, relawan-relawan Indonesia melalui lembaga kegawatdaruratan Medical Emergency Comitee-Rescue (MER-C) bekerjasama dengan Yayasan Ponpes Al-Fatah sedang berusaha menyediakan layanan kesehatan bagi rakyat Palestina dengan membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
“Seminar Peran dan Tanggung Jawab Intelektual dalam Mendukung Pembebasan Masjid Al Aqsa dan Kemerdekaan Palestina” tersebut juga merupakan dukungan rakyat Indonesia untuk Palestina dengan salah satu tujuannya menyusun rekomendasi kontribusi nyata dari para kaum intelektual.
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
Seminar tersebut diselenggarakan oleh Al-Aqsa Working Group (AWG) lembaga kemanusiaan yang fokus pembebasan Palestina bekerjasama dengan Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI, Jama’ah Muslimin (Hizbullah), dan diliput beberapa media seperti Kantor Berita MINA. (L/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur