Jakarta, MINA – Ketua Satgas PB IDI, Prof Zubairi Djoerban mengatakan, situasi COVID-19 di Indonesia saat ini memasuki fase endemi. Prof Zubairi menyampaikan hal itu dengan menunjukkan sejumlah indikator epidemiologi yang telah membaik.
“Positivity rate-nya stabil di bawah 3 persen. Keterisian tempat tidur rumah sakit dan angka kematian juga rendah sekali,” kata Zubairi Djoerban di Jakarta, Rabu (8/6).
Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 7 Juni 2022 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 350 terdiri 328 transmisi lokal dan 22 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Disamping itu, pada perkembangan program vaksinasi penerima vaksin ke-1 bertambah 138.916 dengan totalnya melebihi angka 200 juta atau tepatnya 200.629.176 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 66.246 dengan totalnya melebihi 167 juta atau tepatnya 167.796.320 orang. Serta vaksinasi ke-3 bertambah 198.305 dengan totalnya melebihi 46 juta atau 46.817.474 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.397 orang.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Zubairi yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) itu mengatakan situasi COVID-19 saat ini memicu tanggapan beragam masyarakat, apakah Indonesia sudah masuk tahap endemi atau masih transisi, atau sudah endemi tapi masyarakat tidak menyadari hal itu.
Angka kasus harian COVID-19 di Tanah Air yang saat ini sedang dalam kondisi yang sangat baik. “Saat ini, memasuki bulan Juni, angka kasus di Indonesia selalu di bawah 400. Ini bagus sekali. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang telah menyatakan endemi, namun kasusnya masih 70 ribu kasus per hari,” ujarnya.
Kalau dibandingkan dengan situasi negara tetangga, kata Zubairi, posisi kasus di Indonesia masih jauh di bawah rata-rata Singapura, Malaysia, Australia, apalagi Korea Utara yang saat ini ranking satu dunia. Meski angka penularan di Indonesia cenderung sedikit, tapi Zubairi membenarkan bahwa tes COVID-19 di Indonesia sangat sedikit. (T/P2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris