Tel Aviv, MINA – Pakar urusan Israel Iyad Hamdan, menyatakan, Israel mengeksploitasi perang Rusia di Ukraina untuk mendorong migrasi Yahudi ke Israel.
Berbicara kepada Quds Press, Ahad (27/2), Hamdan mengatakan, Otoritas Pendudukan Israel menerima ratusan orang Yahudi sekuler yang berimigrasi dari Ukraina untuk menjaga keseimbangan antara Yahudi sekuler dan agama di Israel.
Dia menunjukkan, Israel tidak berhenti bekerja untuk meningkatkan populasi orang Yahudi untuk mempertahankan mayoritas Yahudi melawan populasi Arab.
Pakar tersebut juga menyatakan, Otoritas pendudukan Israel berencana untuk menyerap imigran baru di permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Pada Sabtu (26/2), surat kabar Israel the Jerusalem Post melaporkan seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Israel kemungkinan akan menerima 10.000 imigran Yahudi dari Ukraina dalam beberapa pekan mendatang.
Ia juga melaporkan Kementerian Imigrasi dan Penyerapan Israel mengatakan, rencana ini disiapkan untuk imigrasi darurat orang Yahudi Ukraina, dan mengingat eskalasi di Ukraina, sedang mempersiapkan semua sektor untuk membantu dan menyerap setiap orang Yahudi yang ingin berimigrasi ke Israel.
“Kami menyerukan kepada orang-orang Yahudi Ukraina untuk berimigrasi ke Israel – rumah Anda,” kata kementerian itu.
Menurut surat kabar tersebut, Menteri Imigrasi dan Penyerapan Israel Tamano Shata dan Menteri Keuangan Avigdor Lieberman telah sepakat untuk memberikan anggaran tambahan guna mewujudkan operasi imigrasi darurat dari Ukraina.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Tahun lalu, harian itu melaporkan, total 13.006 orang Yahudi dari Eropa Timur berimigrasi ke Israel.
The Jerusalem Post telah mengungkapkan, Israel menawarkan tempat tinggal dan makanan gratis bagi orang-orang Yahudi yang berimigrasi dari Ukraina.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina