Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar Kesehatan Masyarakat AS Sebut Mpox Tidak akan Sebabkan Penutupan Sekolah

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 25 Agustus 2024 - 14:01 WIB

Ahad, 25 Agustus 2024 - 14:01 WIB

13 Views

Ilustrasi Mpox (cacar monyet) yang menginfeksi warga Kongo, Afrika Tengah. (Foto: Arise News)

Washington, MINA – Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global, dokter dan pakar kesehatan masyarakat di AS menyatakan mpox sangat tidak mungkin menyebabkan penutupan sekolah.

Di tengah perdebatan mengenai apakah wabah Mpox dapat memengaruhi pendidikan, pejabat kesehatan di pemerintah federal AS tidak mengantisipasi bahwa kasus mpox akan menyebabkan penutupan sekolah seperti halnya virus corona. Demikian dikutip dari Anadolu Agency.

“Ini tidak seperti COVID, di mana tidak ada yang terlihat pada seseorang,” NBC mengutip Christina Hutson, Kepala Cabang Poxvirus dan Rabies di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang berpusat di Atlanta.

Dengan Mpox, “Anda benar-benar dapat melihat lesi pada seseorang. Kecuali jika Anda menyentuhnya secara langsung, Anda tidak akan terinfeksi,” tambahnya.

Baca Juga: Kemenkes Minta Masyarakat Segera Periksakan Diri Jika Alami Gejala Mpox

Meskipun wabah mpox di Afrika mengkhawatirkan, sekolah-sekolah di AS sama sekali tidak akan ditutup jika mpox menyebar di negara tersebut, kata Carlos del Rio, seorang profesor kedokteran dan pakar penyakit menular di Universitas Emory di Atlanta.

“Pendekatan terhadap virus ini,” katanya tentang Mpox, “sangat berbeda.”

Michelle Taylor, Direktur dan petugas kesehatan Departemen Kesehatan Shelby County di Memphis, Tennessee, mengatakan Mpox tidak menyebar melalui udara.

Taylor menekankan bahwa tidak ada bukti bahwa virus tersebut bermutasi atau menyebar dengan cara yang akan menyebabkan penutupan sekolah.

Baca Juga: Kemenkes: Terinfeksi Mpox Perlu Pengobatan

“Berdasarkan ilmu pengetahuan, saya tidak percaya itu akan terjadi,” tambahnya.​​​​​​​

Pada hari Jumat, sekretaris jenderal WHO mengatakan bahwa virus mpox baru dapat dihentikan dan dikendalikan.

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan lebih dari 100.000 kasus Mpox yang terkonfirmasi telah dilaporkan ke WHO sejak wabah global dimulai pada tahun 2022, mencatat peningkatan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika. []

 

Baca Juga: Lima Cara Efektif Hilangkan Jerawat Batu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
MINA Health
MINA Health
MINA Health
Asia