Gaza, MINA – Pakar militer dan strategis Yordania, Muhammad Al-Muqabla, mengungkapkan pengeboman Tel Aviv merupakan pesan dari gerakan perlawanan Palestina terhadap Iran dan Hezbollah (Lebanon).
Brigade Al-Qassam memberikan pesan, Selasa (13/8) melalui pengeboman Tel Aviv menunjukkan bahwa “penjajahan tidak mencapai apa pun dengan menghancurkan infrastruktur di Jalur Gaza, dan bahwa kemampuan mereka tidak mencapai apa-apa, perlawanan akan tetap berlanjut.”
Al-Muqabala mengatakan, Al-Qassam mengirim sinyal lain ke Iran dan Hezbollah, bahwa mereka mampu ikut andil dalam menyerang Israel sebagai balasan terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, dengan menyerang wilayah Israel.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam mengumumkan, pengeboman di Tel Aviv merupakan tanggapan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Baca Juga: Serangan Israel Targetkan Rumah Sakit dan Gereja di Lebanon
Al-Qassam mengatakan pada platform Telegram-nya bahwa mereka “membombardir kota Tel Aviv dan sekitarnya dengan dua roket M90 sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil dan pengusiran yang disengaja terhadap rakyat kami.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Gaza Utara