Al-Quds, MINA – Pakar Militer pendudukan Israel, Ben David mengatakan Hamas mengajarkan banyak pelajaran kepada Netanyahu selama beberapa tahun terakhir, pelajaran terakhir lebih menyakitkan. Demikian dikutip dari Shehab, Sabtu, (6/5).
Hal ini menurutnya terlihat dari tanggapan lemah dan sedikit dari pendudukan Israel terhadap aksi perlawanan baru-baru ini dan eskalasi serta penembakan roket dari Jalur Gaza, yang mengungkapkan kelemahan pemerintah sayap kanan pendudukan Israel pimpinan Benyamin Netanyahu.
Menurut Ben David, keputusan Netanyahu untuk menahan serangan dan tidak terlibat dalam konfrontasi baru dan tidak berguna melawan Gaza pada tahap ini adalah keputusan yang tepat, karena dia tahu lebih dari siapa pun, karena dia telah melalui banyak pelajaran baru-baru ini melawan Gaza.
Ben David juga menyinggung anggota partai Otzma Yehudit dan politisi yang mengkritik Netanyahu sebagai badut yang tidak mengetahui kebenaran masalah dan kontrol kekuatan.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel
Dia menambahkan, Netanyahu tidak menyadari bahwa kuburan Gaza yang penuh dengan syuhada di tangan Israel tidak juga memulihkan kekuatan Israel untuk mencegahnya. Ini erbukti dengan terbunuhnya banyak tentara Israel selama aksi militer saat konfrontasi dengan Gaza.
Dia menambahkan,”Gaza yang miskin, keras kepala, dan memberontak masih merupakan tantangan keamanan bagi Israel, dan itu adalah subjek ujian yang sulit di depan pemerintahan berikutnya. Janji dan slogan para politisi, yang bersumpah dan berjanji untuk mengubah situasi dan memulihkan ketenangan di selatan, hancur di atas batu karang (perlawanan Gaza),” ujarnya.
“Gaza telah berhasil meberikan pelajaran kepada Israel tentang kontrol kekuatan dari waktu ke waktu, dan menegaskan bahwa dilema Gaza tidak dapat diselesaikan dengan rudal dan bom, dan tentara sadar bahwa setiap operasi militer tidak akan mengarah pada perubahan realitas di depan Gaza dan memulihkan ketenangan,” katanya.
Ben David menegaskan, Hamas telah mengungkapkan kelemahan pemerintah sayap kanan dan menegaskan bahwa Israel terpecah dan mengalami ketakutan, dan ketakutan memasuki konfrontasi luas, dan menganggap Gaza sebagai masalah taktis dan penyakit kronis yang dapat meledak kapan saja. (T/B03/RS2)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Mi’raj News Agency (MINA)