Pakar PBB Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Jenewa, MINA – Pakar hak asasi manusia PBB Francesca Albanese mengatakan, ada alasan yang masuk akal untuk menentukan bahwa Israel telah melakukan tindakan genosida dan pembersihan etnis dalam serangan gencarnya di Gaza.

Pelapor Khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB tersebut dijadwalkan menyampaikan laporannya kepada dewan tersebut pada Selasa (26/3). Laporan bertajuk “Anatomi Genosida” itu dibocorkan ke publik pada Senin oleh kelompok pro-Israel.

Dia mengatakan dalam laporannya bahwa Israel melanggar tiga dari lima tindakan yang tercantum dalam konvensi genosida internasional, Press TV melaporkannya.

Pakar tersebut menambahkan bahwa besarnya skala serangan Israel di Gaza menunjukkan bahwa rezim tersebut bermaksud menghancurkan warga Palestina sebagai sebuah kelompok secara fisik.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

“Sifat dan skala serangan Israel yang luar biasa terhadap Gaza dan kondisi kehidupan yang merusak yang diakibatkannya mengungkapkan niat untuk menghancurkan secara fisik warga Palestina sebagai sebuah kelompok,” tulis Albanese dalam laporan tersebut.

Dia berpendapat bahwa Israel telah “menghancurkan Gaza” selama lima bulan terakhir, menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina, menghancurkan 70 persen wilayah pemukiman dan membuat 80 persen penduduk mengungsi.

Laporan tersebut menuduh Israel melanggar tiga kriteria Konvensi Genosida: membunuh anggota suatu komunitas, menimbulkan “kerusakan mental atau fisik yang serius” terhadap kelompok tersebut, dan “dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan kelompok yang diperhitungkan akan mengakibatkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian.”

Albanese juga menegaskan bahwa pernyataan pejabat senior Israel tentang pemindahan paksa warga Palestina dan mengganti mereka dengan pemukim Yahudi sama dengan pembersihan etnis.

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

Israel melancarkan perang brutal yang didukung AS di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, setelah Hamas melakukan operasi bersejarah terhadap entitas perampas kekuasaan tersebut sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Namun, hampir enam bulan setelah serangan, rezim Tel Aviv gagal mencapai tujuannya untuk “menghancurkan Hamas” dan menemukan sandera Israel, meskipun telah menewaskan sedikitnya 32.226 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 74.518 lainnya. (T/RI-1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel