Jakarta, MINA –Pendiri International Emergency Firefighters (Pemadam Kebakaran Internasional) Philippe Besson membagikan pengalamannya mengenai kebakaran di beberapa negara, termasuk analisisnya mengenai kebakaran di Los Anegeles (LA).
“Di LA sudah sembilan bulan tidak terjadi hujan, tumbuh-tumbuhan kering. Saat ini juga sedang berlangsung angin yang cukup kencang, berkecepatan 165 km perjam. Jadi jika terjadi kebakaran akan sangat cepat menyebar,” katanya dalam webinar bertema “Ibrah Kebakaran Los Angeles dari Perspektif Agama dan Kebencanaan” yang diselenggarakan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Ahad (19/1).
Philippe Besson menyatakan, tim pemadam kebakaran di LA sangat profesional. Mereka memiliki teknologi canggih dan pengalaman banyak. Namun dalam hal ini, mereka kurang beradaptasi dengan penanganan kebakaran di hutan.
Maka, menurutnya dalam penanganan kebakaran di hutan, menurutnya, perlu ada tim motor yang bisa merangsek ke jalan-jalan off road untuk mencapai lokasi.
Baca Juga: MAN 2 Kota Pekalongan Didorong Perkuat Jurusan Keagamaan
Ia memberi saran kepada tim pemadam kebakaran di manapun, terutama di negara-negara yang memiliki hutan luas, untuk menyiapkan tim pemadam kebakaran hutan.
Beberapa tahun terakhir, hutan sering menjadi tempat awal terjadinya bencana kebakaran yang merembet hingga permukiman dan menimbulkan kerugian besar.
Philippe Besson adalah pendiri dan Presiden organisasi non-pemerintah (NGO) Prancis, Pompiers de l’Urgence Internationale/PUI ( International Emergency Firefighters).
Ia memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun sebagai letnan kolonel pemadam kebakaran di Prancis.
Baca Juga: Peristiwa Alam yang Disebutkan dalam Al-Qur’an Jadi Acuan Relawan Kebencanaan
PUI diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai tim Urban Search and Rescue (USAR) dengan klasifikasi INSARAG medium dan diakui sebagai Asosiasi Perlindungan Sipil Prancis.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil Jabodetabek Banten Gelar Rapat Kerja 2025