Kairo, 6 Ramadhan 1434/14 Juli 2013 (MINA) – Pakar strategi militer Mesir, Brigjen. Muhammad Ali Bilal menyatakan keputusan pendukung Presiden Mursi melakukan demonstrasi di Ramsis Square, area vital Negara, sejak kemarin Jum’at (12/7) merupakan langkah cerdas, mengejutkan dan diluar prediksi.
“Keputusan ini sekaligus menjadi tekanan yang besar bagi negara mengingat pentingnya lokasi Ramsis Square yang merupakan jantung negara dan kini telah dikuasai para pendukung presiden Mursi,” kata Bilal, menurut laporan Pusat Studi Informasi Alam Islami (SINAI) yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).
Menurut Bilal, penguasaan area Ramsis menjadi ancaman besar bagi Mesir secara keseluruhan karena Ramsis adalah titik sentral perhubungan darat yang menghubungkan pusat kota dengan beberapa kawasan pinggiran kota dan provinsi-provinsi luar Kairo.
Selain itu dengan menutup Ramsis juga akan menutup kawasan Tahrir dengan sendirinya, tambah Bilal, di mana Ramsis dan Tahrir merupakan salah satu pusat bisnis, perkantoran dan kedutaan asing.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sejak Jum’at sore ribuan demonstran pendukung presiden Mursi telah menguasai Ramsis dan berkumpul di depan masjid Al-Fath serta bundaran Abbasiah. Mereka menggelar buka puasa bersama di sepanjang jalan dan jembatan 6 Oktober hingga kawasan Ghamra.
Semakin malam jumlah demonstran terus meningkat, lalu lintas pusat kota lumpuh total, sementara demonstrasi di Rab’ah al Adawiyah terus berlanjut dan bergerak menuju wisma Paspampres.
Selain di area-area tersebut, jumlah pendukung Mursi yang mencapai jutaan sampai hari ini memenuhi jalan-jalan di provinsi-provinsi lain di Kairo, mereka mengatakan akan terus melakukan protes damai sampai presiden yang terpilih secara demokratis Muhamad Mursi kembali menjabat.
Aliansi pro Mursi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat termasuk Ikhwanul Muslimin dan partai Nur mengatakan pada Senin para pendukung Mursi akan melakukan pawai menuju Garda Republik, yang menurut beberapa sumber merupakan tempat ditahannya Mursi dan juga tempat di mana militer menyerang para demonstran ketika sedang shalat berjamaah.(T/P03/R2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)