Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar: Visi Israel Raya Ancaman Serius bagi Perdamaian Kawasan

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ans. - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Pakar politik Timur Tengah, Prof Yon Mahmudi (foto: dok MINA)

Jakarta, MINA – Pakar Timur Tengah, Yon Mahmudi menegaskan, gagasan “Israel Raya” merupakan ancaman serius bagi perdamaian kawasan dan stabilitas internasional.

Visi itu menurutnya, mencerminkan ambisi ekspansi Israel untuk menguasai wilayah lebih luas di Timur Tengah, termasuk Palestina, Suriah, Lebanon, Mesir, dan Yordania.

“Israel sudah lama melakukan pendudukan wilayah di luar batas negara resminya, termasuk Palestina yang paling terancam,” kata Yon Mahmudi di Jakarta, Rabu (20/8).

Ia menilai, dukungan terbuka Amerika Serikat (AS) terhadap Israel membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kehilangan peran efektif dalam menegakkan hukum internasional.

Baca Juga: Kemnaker Luncurkan Platform SIAPkerja

“Setiap resolusi PBB selalu dimentahkan veto AS, sehingga Israel bebas melanjutkan aneksasinya,” ujarnya.

Karena merasa terlindungi oleh aliansi strategis dengan AS, Israel semakin percaya diri melanjutkan ekspansi wilayah. Menurut Yon, kegagalan dunia internasional membendung langkah Israel menciptakan preseden buruk dalam tatanan global. “Ketika hukum internasional diabaikan, negara kuat merasa berhak mencaplok wilayah negara lain,” tegasnya.

Yon menggarisbawahi pentingnya Indonesia bersikap tegas menolak gagasan Israel Raya di forum internasional. Menurutnya, konsistensi sikap Indonesia bukan hanya bentuk solidaritas terhadap Palestina, tetapi juga upaya menjaga stabilitas kawasan dan kedaulatan negara-negara lain yang berpotensi terdampak.

Ia juga menekankan bahwa dunia internasional wajib bersatu mencegah upaya pencaplokan yang melemahkan kedaulatan negara-negara berdaulat. “Jika dibiarkan, ekspansi Israel akan mengguncang perdamaian dunia,” ujarnya menutup pernyataan.

Baca Juga: Dubes Rusia Tegaskan Tidak Rekrut WNI Jadi Tentara

Gagasan “Israel Raya” sendiri berakar dari ideologi Zionisme yang berkembang sejak akhir abad ke-19. Sejumlah peta dan dokumen lama menggambarkan cita-cita Israel meluaskan batas wilayahnya dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Efrat di Irak.

Meski secara resmi pemerintah Israel jarang menyebut istilah itu, praktik pendudukan, aneksasi, dan pembangunan permukiman ilegal di Palestina dianggap sebagai bagian dari realisasi gagasan tersebut.

Hingga kini, komunitas internasional terus menyerukan agar Israel menghentikan pendudukan dan menghormati hukum internasional, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Namun, tanpa adanya sanksi tegas, Israel tetap melanjutkan kebijakan ekspansionisnya yang semakin memperburuk konflik di Timur Tengah. []

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa 4,9 M Guncang Jabodetabek, Pusat Gempa 10 km dari Kabupaten Bekasi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Internasional