Jakarta, MINA- Kementerian Agama membantu siswa madrasah dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ), dengan itu menggandeng lima operator telekomunikasi untuk memberikan paket data secara gratis.
“Kami telah bersinergi dengan Telkomsel , Indosat, XL Axiata, Tri, dan Smartfren memberikan kartu perdana gratis kepada siswa madrasah,” jelas Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, di Jakarta.
Menurutnya, upaya lain untuk membantu madrasah di tengah pandemi terus dilakukan. Kemenag saat ini tengah mengusulkan anggaran untuk menunjang pelaksanaan PJJ di madrasah kepada Kementerian Keuangan. Demikian keterangan yang pers yang dikutip MINA Kamis, (24/9).
“Kita masih upayakan dan sedang mengajukan usulan anggaran khusus bantuan penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh di madrasah,” tegasnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar menambahkan, upaya meringankan beban siswa madrasah sudah dilakukan sejak masa awal pandemi.
Kemenag segera mengeluarkan kebijakan yang membolehkan penggunaan dana BOS untuk menunjang kegiatan PJJ.
“Kami pada awal Juni juga sudah melakukan kerjasama dengan provider untuk memberi paket data dengan harga terjangkau bagi siswa dan guru madrasah,” ujarnya
Kemudian, paket data diberikan secara gratis dalam bentuk kartu perdana. Adapun besaran kuotanya, berbeda-beda sesuai kesepakatan kerjasama yang ditandatangi dua belah pihak.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Menurut Feby Sallyanto mewakili perusahaan XL Axiata, pihaknya akan menyalurkan bantuan berupa kartu SIM gratis kepada para pelajar madrasah dengan kuota 30GB. Kartu tersebut bisa mereka manfaatkan selama dua bulan.
“Mekanisme penyaluran bantuan akan dilakukan dengan cara pendistribusian kartu SIM kepada madrasah di seluruh Indonesia,” terang Feby.
PT Indosat akan memberikan Paket Kartu Perdana gratis, dan didalamnya sudah ada paket internet 30 GB.
“Paket tersebut bisa digunakan siswa madrasah di seluruh Indonesia, kapan dan dimana saja untuk mengakses situs dan portal serta IP yang ada hubungannya dengan pembelajaran,” kata SVP – Head of Regional & SME Fully Humaeroh.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys,juga telah meluncurkan promo gratis kuota 30 GB yang dapat digunakan pelanggan untuk mengakses Ruang Guru tanpa biaya, serta membagikan MiFi dan kartu perdana gratis guna mendukung kegiatan belajar mengajar.
Selanjutnya, Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia Muhammad Buldansyah. juga siap mendukung program pembelajaran jarak jauh. Provider (nomina) ini akan memberikan 10.000 kartu dengan total kuota 27 GB, terdiri atas 7 GB kuota internet regular di semua jaringan, 20 GB untuk Aplikasi Pendidikan.
PoH Direktur Sales Andri Wibawanto Telkomsel, menyediakan kartu perdana dengan kuota data 10GB dari Paket MBJJ (Merdeka Belajar Jarak Jauh) senilai Rp10, dan dilengkapi paket renewal dengan kuota 11GB senilai Rp5.000.
Telkomsel akan melakukan distribusi kartu perdana khusus tersebut kepada institusi madrasah yang telah mendaftarkan diri di sistem pendataan online Kementerian Agama. (R/SH/P1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)