Islamabad, MINA – Pakistan pada hari Kamis (2/7) mengumumkan akan membuka kembali dua perlintasan perbatasan dengan Afghanistan untuk meningkatkan perdagangan antara negara-negara tetangga.
Mohammad Sadiq, Perwakilan Khusus Pakistan untuk Afghanistan, mengatakan penyeberangan kemungkinan akan dibuka kembali sebelum pertengahan Juli, Anadolu Agency melaporkan.
“Pakistan akan membuka perbatasan Angor Adda dan Kharlachi untuk perdagangan dengan Afghanistan setelah selesainya pengaturan yang diperlukan oleh kedua belah pihak. Kedua penyeberangan itu kemungkinan akan mulai beroperasi pada 12 Juli,” ujarnya melalui Twitter.
Bulan lalu, Islamabad membuka kembali perlintasan perbatasan Torkham, Chaman, dan Ghulam Khan, setelah ditutup pada Maret karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dalam semangat kerjasama persaudaraan dan konektivitas regional, Pakistan berbagi rencana induk terminal perbatasan Torkham dan Chaman dengan Afghanistan untuk memungkinkan pembangunan bersamaan dan gratis di pihak Afghanistan,” tambah Sadiq.
“Peningkatan kompatibilitas dalam infrastruktur perdagangan di kedua sisi akan membantu mewujudkan tujuan bersama perdagangan optimal, konektivitas dan fasilitasi orang ke orang antara kedua negara,” katanya.
Rekan Sadiq dari Afghanistan Atif Mashal menyambut pengumuman itu menyebutnya sebagai “langkah penting.”
“Kami yakin bahwa pembukaan lebih banyak titik persimpangan akan membantu dalam pengembangan perdagangan bilateral antara kedua negara,” kata Mashal.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pakistan adalah salah satu mitra dagang utama Afghanistan dan pasar terbesar untuk ekspor Afghanistan.
Pada bulan Mei, Pakistan juga membuka pelabuhan Gwadar yang strategis di provinsi Balochistan barat daya untuk perdagangan transit Afghanistan.
Langkah kedua negara untuk memperkuat ikatan perdagangan terjadi setelah hampir 50% melaporkan penurunan dari $ 2,7 miliar menjadi $ 1,4 miliar dalam perdagangan bilateral beberapa tahun terakhir.
Volume perdagangan telah dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan diplomatik dan seringnya penutupan perbatasan.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Pakistan dan Afghanistan berbagi 18 titik persimpangan, dengan yang paling umum digunakan adalah Torkham dan Chaman.
Namun, banyak titik perbatasan telah ditutup selama beberapa bulan di berbagai waktu sejak 2014.
Penutupan perbatasan Torkham dan Chaman belakangan ini akibat krisis COVID-19 menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang di kedua sisi, terutama pedagang buah-buahan Afghanistan. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng