Islamabad, MINA – Pakistan membantah laporan hubungan perdagangan dengan Israel dan telah berjanji untuk menyelidiki setiap barang yang diduga “diekspor” ke negara pendudukan, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Islamabad, Senin (3/4).
Pada tanggal 30 Maret, Kongres Yahudi Amerika (AJC) mengeluarkan pernyataan tentang “Perdagangan Antara Negara Israel dan Pakistan”, mengklaim pengiriman pertama dari negara tersebut telah diterima di Israel. MEMO melaporkan.
“Pekan ini, pengiriman pertama produk makanan asal Pakistan diturunkan di Israel, dalam transaksi yang melibatkan pengusaha Pakistan-Yahudi Fishel Benkhald, yang berbasis di pusat bisnis Karachi Pakistan, dan tiga pengusaha Israel dari Yerusalem dan Haifa,” ujar pernyataan itu.
Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch membantah klaim tersebut, dengan mengatakan “Tidak ada perubahan dalam kebijakan,” merujuk pada posisi Islamabad yang tidak memiliki hubungan diplomatik atau perdagangan dengan Israel.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan juga mengatakan, “Rumor tentang dimulainya perdagangan Pakistan-Israel murni propaganda. Kami tidak memiliki dan tidak berniat untuk memulai hubungan perdagangan dengan Israel,” sementara Menteri Perdagangan Sualeh Ahmad Faruqui membantah melakukan ekspor ke Israel, menyatakan “klaim apa pun yang menunjukkan sebaliknya hanyalah disinformasi dan bermotif politik.”
Awal pekan ini, pengusaha Pakistan-Yahudi yang berbasis di Karachi Fishel BenKhalid mengumumkan di Twitter telah berhasil mengekspor batch pertama produk Pakistan ke Israel, termasuk kurma, buah kering dan rempah-rempah. Ia membagikan video yang diklaim makanannya yang dipajang di pasar Yerusalem.
Menurut Kementerian Perdagangan, pengiriman BenKhalid dilakukan melalui UEA dalam “kapasitas pribadi” dan “tidak didukung oleh pemerintah Pakistan dan tidak ada perbankan atau saluran resmi yang terlibat.”
Tahun lalu pemerintah Pakistan membantah klaim perubahan kebijakan terhadap Israel, setelah laporan kunjungan “delegasi Pakistan” ke Israel. Pada saat itu, Kementerian Luar Negeri mengatakan kunjungan tersebut “diselenggarakan oleh LSM asing yang tidak berbasis di Pakistan,” dan “Pakistan dengan tegas mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri”. (T/R7/RI-1)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)