Islamabad, MINA – Negara Pakistan dan China menandatangani kesepakatan senilai USD 4,8 miliar atau sekitar Rp.71 triliun untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berkekuatan 1.200 megawatt.
Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan memuji investasi China sebagai sekutu yang paling diandalkan.
Pengerjaan proyek akan segera dimulai,” ujar PM Sharif seperti dilansir CNA, Kamis (22/6), pasca penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Nuklir Nasional China dan Komisi Energi Atom Pakistan.
“Investasi China dalam proyek ini menjadi pertanda bahwa Pakistan adalah tempat di mana perusahaan-perusahaan dan investor-investor China terus menunjukkan kepercayaan dan keyakinan mereka.”
Baca Juga: Aksi Protes anti-Pemerintah meletus di Provinsi Suwayda, Suriah
Proyek akan dibangun di Provinsi Punjab. Dukungan China ini disebut akan membantu Pakistan melakukan transisi energi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejuang Palestina Berhasil Usir Tentara Israel di Nablus