Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan dan Irak Lakukan Mediasi Persengketaan Saudi – Iran

Zaenal Muttaqin - Selasa, 4 Agustus 2020 - 08:52 WIB

Selasa, 4 Agustus 2020 - 08:52 WIB

14 Views

Islamabad, MINA – Irak dan Pakistan secara terpisah mengadakan ikhtiar-ikhtiar untuk memediasi ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada hari Senin (3/8) mengungkapkan, upaya negaranya mencegah pecahnya konfrontasi militer antara Iran dan Arab Saudi.

Dia mengungkapkan, negaranya memimpin mediasi untuk mencapai pemulihan hubungan antara kedua negara teluk penghasil minyak tersebut.

“Kami telah melakukan yang terbaik untuk menghindari konfrontasi militer antara Iran dan Arab Saudi, upaya kami telah berhasil, dan mediasi kami antara Iran dan Arab Saudi tidak berhenti dan kami membuat kemajuan, tetapi perlahan-lahan,” ungkap Khan saat wawancara dengan media Al-Jazeera.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Ia menyatakan negaranya akan melanjutkan upaya untuk meredakan ketegangan antara kedua negara, utamanya mengatasi perbedaan kedua negara atas sejumlah masalah di wilayah tersebut.

Sementara itu Irak juga sedang melakukan mediasi. Beberapa hari yang lalu, Iran mengumumkan siap untuk mengembangkan hubungan dengan Kerajaan Arab Saudi, mengungkapkan mediasi Irak untuk mengakhiri ketegangan antara kedua pihak.

“Setiap kali Arab Saudi memutuskan untuk memulai ini, kesiapan kita untuk hubungan ada di sana dan itu akan selalu tetap,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif seperti dikutip Ramallah News.

Zarif juga mengungkapkan, salah satu tujuan kunjungan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kazemi ke Teheran adalah untuk menjadi penengah antara Iran dan Arab Saudi.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Krisis diplomatik dan politik antara Kerajaan Arab Saudi dan Iran berlanjut, dengan latar belakang perbedaan pada berbagai masalah dan kepentingan, terutama dukungan Iran untuk kelompok “Ansarallah” di Yaman, yang mana Arab Saudi telah berperang selama bertahun-tahun, dan Iran meminta pembukaan haji dan penghentian pembatsan dari Kerajaan Saudi Arabia. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Internasional
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah