Pakistan Desak AS Cabut Sanksi Iran yang Terkena Corona

Islamabad, MINA – Perdana Menteri Imran Khan mendesak untuk mencabut sanksi “tidak adil” terhadap Iran, yang saat ini sedang berkutat melawan pandemi virus corona.

“Saya akan menekankan dan mendesak masyarakat internasional untuk mencabut sanksi terhadap Iran,” kata Khan pada konferensi pers di Islamabad, pada Jumat (20/3) mengenai wabah coronavirus.

“Sangat tidak adil mereka berurusan dengan wabah besar di satu sisi, dan di sisi lain mereka menghadapi sanksi internasional,” kata Khan kepada wartawan.

Aisha Farooqui, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Presiden Iran Hassan Rouhani sebelumnya telah mengirim surat kepada Khan untuk meminta bantuan Islamabad di tengah wabah corona.

“Pakistan memiliki posisi berprinsip bahwa sanksi sepihak terhadap Iran harus dicabut. PM Imran Khan dan Menteri Luar Negeri Mahmood Qureshi keduanya secara terbuka menyatakan ini,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pada akun twitternya, sanksi AS terhadap negaranya “tidak akan meruntuhkan”.

Iran memiliki hampir 20.000 kasus koronavirus yang dikonfirmasi, dengan 1.433 kematian.

Ketegangan meningkat pada Januari setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani, yang mendorong Iran untuk membalas menyerang pasukan AS di Irak beberapa hari kemudian. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.