Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan Desak Komunitas Sikh Menentang Pencabutan Otonomi

kurnia - Rabu, 4 September 2019 - 06:43 WIB

Rabu, 4 September 2019 - 06:43 WIB

4 Views ㅤ

Perdana-Menteri-Pakistan-Imran-Khan.-Foto-file-Anadolu-Agency

Karachi, MINAPerdana Menteri Pakistan Imran Khan mendesak komunitas Sikh untuk bersuara menentang pencabutan otonomi khusus wilayah Jammu dan Kashmir oleh India yang memicu konflik dan kecaman internasional.

Seruan tersebut disampaikan Senin (2/9) pada sesi penutup dari Konvensi Sikh Internasional yang diadakan di timur laut Kota Lahore menjelang perayaan 550 tahun kelahiran Baba Guru Nanak, pendiri agama Sikh, yang akan diadakan pada November nanti di Pakistan.

Sardar Ramesh Singh, pemimpin komunitas Sikh setempat, mengatakan kepada Anadolu Agency dikutip MINA bahwa ratusan umat Sikh dari Pakistan dan berbagai penjuru dunia lainnya, termasuk Eropa, Kanada dan Amerika Serikat akan menghadiri upacara yang diselenggarakan oleh pemerintah Pakistan itu.

“Pemerintah India mengupayakan ideologi rasis RSS, yang tidak akan mengecualikan umat Kristen, Sikh dan bahkan Hindu berkasta rendah setelah umat Islam. Anda semua (Sikh) harus bersuara menentang ideologi ini,” tegas Khan.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Dalam pidato yang disiarkan di stasiun televisi lokal, Khan menegaskan bahwa negaranya tidak akan memulai tindakan apa pun, yang dapat memicu perang antara dua negara tetangga tersebut, tetapi memperingatkan bahwa Islamabad tidak dapat mentoleransi apa yang terjadi di Kashmir.

“Tidak akan ada langkah pertama dari pihak kami. Tetapi pada saat yang sama, kami tidak bisa mentoleransi kekejaman di Kashmir yang diduduki,” katanya.

“Tidak hanya Muslim, tetapi orang-orang yang cinta damai dari agama apa pun tidak bisa mentoleransi ini,” tambah Khan.

Khan juga mengingatkan bahwa baik Pakistan dan India sedang dalam bahaya karena ketegangan yang membara antara kedua negara nuklir itu.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Ia juga memaparkan,  meskipun ketegangan meningkat di Kashmir, Pakistan akan melanjutkan rencananya untuk membuka perbatasan Kartarpur untuk para peziarah Sikh menjelang perayaan 550 tahun kelahiran Baba Guru Nanak.

Kedua belah pihak telah mengadakan pertemuan para ahli teknis pekan lalu, yang membahas pembukaan Koridor Kartarpur di Zero Point, titik di mana pihak India dan Pakistan akan bertemu.

Perbatasan Kartarpur menghubungkan Kota Narowal di timur laut Pakistan dan Distrik Gurdaspur di barat India.

Kartarpur Sahib Gurdwara terletak di Narowal sekitar 115 kilometer dari ibu kota provinsi Lahore adalah salah satu kuil paling dihormati oleh komunitas Sikh karena Baba Guru Nanak menghabiskan 18 tahun terakhir hidupnya di sana.

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Kuil dan Gurdaspur hanya berjarak 3 kilometer, tetapi penutupan perbatasan membuat peziarah Sikh dari India melakukan perjalanan ratusan kilometer untuk mencapai tempat itu, melalui Amritsar dan Lahore. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Dunia Islam
Dunia Islam