New Delhi, MINA – Militer Pakistan dan India masih saling serang dan juga saling bantah di saat warga sipil di kedua negara dilaporkan telah menjadi korban tewas oleh tembakan militer negara tetangga.
Tentara India telah mengeklaim bahwa pasukan Pakistan melancarkan beberapa serangan menggunakan pesawat nirawak dan amunisi lainnya di sepanjang perbatasan barat India pada malam hari, Kamis (8/5). The National melaporkan.
Tentara India juga menuding, pasukan Pakistan telah melakukan “banyak pelanggaran gencatan senjata” di sepanjang perbatasan de facto kedua negara di Kashmir, wilayah yang terbagi antara India dan Pakistan tapi diklaim sepenuhnya oleh keduanya.
“Serangan pesawat nirawak berhasil dipukul mundur dan balasan yang pantas diberikan kepada CFV [pelanggaran gencatan senjata],” kata tentara India.
Baca Juga: Cina dan Rusia Tekankan Perluasan Kerja Sama untuk Stabilitas di Afghanistan
Belum ada tanggapan langsung dari Pakistan terhadap pernyataan India tersebut. Namun, Pemerintah Islamabad sebelumnya membantah menyerang kota Pathankot di Negara Bagian Punjab, India, Srinagar di lembah Kashmir, dan Jaisalmer di Negara Bagian Rajasthan.
Tuduhan tersebut “tidak berdasar” dan “bermotif politik”, kata Pemerintah Pakistan.
Sementara itu, pejabat keamanan Pakistan mengatakan pada Jumat (9/5), lima warga sipil tewas dalam penembakan yang dilakukan India pada Kamis malam di Kashmir yang dikelola Pakistan.
Kematian tersebut dilaporkan terjadi di daerah dekat perbatasan yang dijaga ketat oleh militer yang dikenal sebagai Garis Kontrol (LoC) yang memisahkan wilayah Kashmir antara India dan Pakistan.
Baca Juga: Konflik India-Pakistan: Penerbangan Masih Terganggu pada Hari Ketiga
“Pasukan India menembaki wilayah sipil, yang mengakibatkan kematian empat orang, termasuk seorang gadis berusia dua tahun dan melukai 12 lainnya,” kata pejabat polisi Adeel Khan, yang bertugas di distrik Kotli.
Ia menambahkan bahwa penembakan itu terus berlanjut hingga larut malam.
Kekerasan antara kedua negara bersenjata nuklir itu dimulai ketika India melakukan serangan terhadap Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025, setelah serangan teroris terhadap wisatawan di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India pada tanggal 22 April, yang oleh New Delhi disalahkan kepada Islamabad.
India dan Pakistan telah berperang tiga kali memperebutkan Kashmir, yang terakhir pada tahun 1999 yang berlangsung selama dua bulan. Lebih dari 500 tentara India tewas, sementara perkiraan korban Pakistan berkisar antara 400 hingga 4.000 jiwa.
Baca Juga: AS Pecat Seribu Tentara Transgender, Pentagon Beri Batas Waktu 30 Hari
Sejak saat itu, terjadi pertempuran kecil dan baku tembak lintas batas secara berkala, tetapi kedua negara sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada tahun 2021, yang dipatahkan setelah serangan teroris Pahalgam. Orang-orang bersenjata menewaskan 26 orang di tempat piknik Himalaya di Lembah Kashmir.
Front Perlawanan, sebuah kelompok ekstremis, mengaku bertanggung jawab. New Delhi menuduh Islamabad mendukung kelompok militan di Kashmir, tuduhan yang dengan tegas dibantah oleh Pakistan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Kecam Blokade Israel atas Krisis Kelaparan di Gaza