Islamabad, MINA – Presiden Pakistan Arif Alvi pada Kamis (20/8) mengatakan bahwa negaranya tidak akan menerima Israel sampai Palestina diberikan hak-haknya.
“Kami tidak dapat menerima Israel sampai Palestina diberikan hak-hak mereka seperti yang dibayangkan oleh pendiri Pakistan Quaid-i-Azam Muhammad Ali Jinnah,” kata Alvi, Anadolu Agency melaporkan.
Ia juga mengapresiasi Perdana Menteri Imran Khan karena “mengambil posisi yang jelas tentang masalah ini”.
Khan dalam sebuah wawancara pada Selasa malam lalu mengatakan: “Pendirian kami tentang Israel sangat jelas. Hal yang sama yang dimiliki oleh pendiri bangsa, Quaid-i-Azam. Kami tidak dapat mengakui Israel sampai Palestina mendapatkan hak mereka, yang seharusnya sejalan dengan solusi dua negara.”
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Merujuk pada sikap Khan terhadap Israel, Alvi berkata: “Pendirian seperti itu memberikan kekuatan dan kepercayaan kepada negara lain. Pakistan mendukung solusi dua negara di mana Palestina seharusnya mendapatkan negara yang lengkap.”
Pekan lalu, kesepakatan yang ditengahi AS dan diklaim sebagai pendekatan oleh UEA untuk menghentikan rencana aneksasi Israel di Tepi Barat yang diduduki memicu kecaman luas warga Palestina dan banyak kelompok Muslim di seluruh dunia.
Alvi juga berterima kasih kepada Turki, Malaysia, Azerbaijan, dan Iran atas dukungan mereka kepada Pakistan mengenai Kashmir yang dikunci.
Dia juga mengutuk apa yang dia sebut “kekejaman India terhadap Muslim dan minoritas di negara itu”.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Terkait laporan penurunan hubungan dengan Arab Saudi, kepala Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) saat ini, Alvi menegaskan bahwa Hubungan negaranya dengan Arab Saudi baik-baik saja. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan