Islamabad, MINA – Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh 25 pesawat nirawak buatan Israel yang diluncurkan oleh India pada Kamis (8/5), saat kedua negara saling tembak di sepanjang perbatasan de facto di wilayah Kashmir yang disengketakan.
“Angkatan bersenjata Pakistan sejauh ini telah menembak jatuh 25 pesawat nirawak Harop buatan Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan. The National News melaporkan.
“Puing-puing pesawat nirawak Harop buatan Israel sedang diambil dari berbagai daerah,” katanya.
Setidaknya satu warga sipil tewas dan empat tentara Pakistan terluka dalam operasi tersebut, tambah militer.
Baca Juga: Italia Melawan Israel, Tolak Pengusiran Warga Gaza
Bandara di tiga kota terbesar Pakistan – Islamabad, Karachi, dan Lahore – ditutup sebentar karena operasi tersebut.
Juru bicara militer Letjen Ahmed Sharif Chaudhry mengatakan, pesawat nirawak India “terus dikirim ke wilayah udara Pakistan.”
Dia menegaskan bahwa India akan terus membayar mahal atas “agresi terang-terangan ini.”
Sementara itu, Pemerintah New Delhi menuduh Pakistan melancarkan serangan udaranya sendiri pada Rabu malam dengan menggunakan “pesawat nirawak dan rudal.” India mengatakan pihaknya membalas dengan menargetkan sistem pertahanan udara Pakistan.
Baca Juga: 10 Tahun “Krisis Perahu Rohingya”: Pelayaran Maut Terus Berlanjut Tanpa Solusi
Satu pesawat nirawak India ditembak jatuh di dekat pangkalan udara angkatan laut di Lahore, sekitar 25 km sebelah timur perbatasan, kata polisi dan pejabat keamanan Pakistan.
Baku tembak terjadi sehari setelah India melakukan serangan udara terhadap Pakistan.
Tentara India menuding Pakistan telah “melakukan penembakan tanpa alasan” dengan menargetkan wilayah Kupwara, Baramulla, Uri dan Akhnoor di sepanjang Garis Kontrol – perbatasan de facto sepanjang 740 km antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.
Setidaknya 13 warga India, termasuk seorang tentara dan empat anak, tewas dan hampir 60 orang terluka dalam penembakan artileri dan mortir, kata otoritas India. []
Baca Juga: LSM Swiss Desak Investigasi Gaza Humanitarian Foundation
Mi’raj News Agency (MINA)