Islamabad, MINA – Pakistan menyatakan keprihatinan atas keamanan rakyat di wilayah Palestina yang diduduki setelah pendudukan Israel membunuh 11 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 orang selama serangan di kota Nablus, sebelah utara Tepi Barat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch, mengatakan, negaranya mengutuk pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina pada Rabu (22/2) lalu di Nablus. Demikian Wafa, Kamis (23/2).
“Kami mengutuk semua tindakan yang mengarah pada pembunuhan warga sipil tak berdosa termasuk di wilayah Palestina yang diduduki,” katanya.
Mumtaz Zahra Baloch mengatakan posisi Pakistan di Palestina konsisten mendukung pendekatan komprehensif untuk penyelesaian masalah Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pakistan telah menyatakan bahwa harus ada penarikan total pendudukan Israel dari wilayah Arab yang diduduki termasuk Yerusalem.
“Harus ada pemulihan hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut untuk melaksanakan penentuan nasib sendiri dan kedaulatan di Negara Palestina yang merdeka dan layak berdasarkan perbatasan pra-1967 dengan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibukotanya,” tuturnya.
Ia menyerukan resolusi yang adil untuk nasib pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB. (T/Iwn/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza