Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan Minta PBB Kerahkan Pasukan Perdamaian di Palestina

sajadi - Ahad, 29 Oktober 2023 - 08:52 WIB

Ahad, 29 Oktober 2023 - 08:52 WIB

0 Views

New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Pakistan Munir Akram mengatakan, negaranya mendukung proposal untuk mengerahkan pasukan perdamaian di Palestina, Anadolu Agency melaporkan.

“Kita perlu mempertimbangkan cara-cara untuk mencegah terulangnya pembantaian ini,” kata Akram dalam pidatonya di Sidang darurat Majelis Umum PBB, Jumat (27/10).

Para Menlu anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), sebelumnya telah mengusulkan pengerahan pasukan perdamaian untuk melindungi warga sipil Palestina di Gaza dan di Tepi Barat.

“Mesin pembunuh, Israel harus dihentikan di Gaza dan Tepi Barat,” kata Akram kepada badan dunia tersebut.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Diplomat veteran itu juga mengecam serangan Israel terhadap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang pekan ini mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober tetapi juga mengatakan bahwa serangan tersebut tidak datang begitu saja dan mendesak Majelis Umum untuk mendukungnya.

“Kami merasa jijik dengan tanggapan Israel yang kasar dan tidak sopan terhadap pandangan Sekretaris Jenderal yang berhati-hati dan valid. Majelis Umum harus secara kolektif menolak pernyataan yang menghina ini dan menegaskan kembali kepercayaan penuh kami pada Sekretaris Jenderal,” kata Akram.

Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mengejutkan yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, serta udara.

Hamas mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Militer pendudukan Israel kemudian melancarkan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza, dengan operasi darat yang diperkirakan akan dilakukan.

Hampir 8.800 orang meninggal dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 7.326 warga Palestina syahid dan 1.400 warga Israel tewas. Sekitar 70 persen yang syahid di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, menurut angka resmi. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Palestina
Indonesia
Indonesia
Timur Tengah