
Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Muhammad Asif. (Foto: Khawaja Muhammad Asif)
Islamabad, MINA – Pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Pakistan saling serang dalam “perang kata-kata” setelah Presiden Donald Trump menuding pemerintah Islamabad melakukan penipuan.
Melalui Twitter, Trump menuding pemerintah Pakistan melakukan penipuan dan memberikan tempat yang aman bagi “teroris”. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
Dalam tweet pertama di tahun baru (1/1), Trump mengancam akan memotong bantuan untuk Pakistan karena diduga berbohong kepada AS dan hanya memberikan “sedikit bantuan” dalam memburu “teroris” di Afghanistan.
Baca Juga: Inggris Konfirmasi Tentaranya Dilatih di Israel Selama Genosida Gaza
“Amerika Serikat telah dengan bodohnya memberi Pakistan bantuan lebih dari US$ 33 miliar selama 15 tahun terakhir, dan mereka tidak memberikan apa-apa selain kebohongan dan tipu daya, menganggap pemimpin kita sebagai orang bodoh,” tulis Trump.
“Mereka memberi tempat yang aman bagi teroris yang kita cari di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak ada lagi!” tambahnya.
Dalam sebuah tanggapan yang sangat keras, Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif mengatakan bahwa Trump mencoba untuk menyalahkan Pakistan atas kegagalannya memenangkan perang di Afghanistan.
“Trump kecewa atas kekalahan AS di Afghanistan dan itulah satu-satunya alasan dia melemparkan tuduhan ke Pakistan,” kata Asif kepada jaringan televisi Pakistan Geo pada hari Senin. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Paus Leo XIV Tiba di Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic