Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa tidak ada kamp jaringan terorisme di wilayahnya.
Pernyataan itu menyusul perkembangan situasi keamanan di wilayah perbatasan Pakistan-India yang kembali memanas setelah insiden penembakan di Pahalgam, Khasmir. India menuduh Pakistan memelihara jaringan teroris untuk menyerah wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Pakistan dengan tegas menolak tuduhan India yang mengklaim adanya kamp teroris di wilayahnya dan setelah insiden tanggal 22 April menawarkan penyelidikan yang kredibel, transparan, dan netral atas insiden tersebut. Namun, pihak India menolak tawaran tersebut tanpa memberikan alasan yang jelas.
“Kami telah meminta investigasi yang netral dan transparan sejak awal, tetapi sampai saat ini India belum memberikan tanggapan positif,” kata Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan di Indonesia, Roshan Lal kepada media di Jakarta, Kamis (8/5).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Kamis Ini Berawan Hingga Hujan Ringan
Selain itu, Pakistan menyampaikan kekhawatiran atas meningkatnya aktivitas militer India dan menyayangkan sikap New Delhi yang kerap menolak upaya-upaya dialog damai.
“Pakistan selalu membuka pintu untuk penyelesaian melalui jalur diplomasi dan institusi demokratis. Namun, India terus menghindari meja perundingan,” tegasnya.
Kedubes Pakistan juga menyerukan kepada media internasional untuk lebih objektif dalam meliput situasi ini dan menghindari pemberitaan yang menyudutkan salah satu pihak. Mereka juga mengimbau komunitas internasional untuk turut mendukung langkah damai yang diinisiasi Pakistan.
PPakistan tetap berkomitmen menjaga perdamaian regional dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional dan mitra keuangan, demi menjaga kestabilan dan keamanan di kawasan.[]
Baca Juga: Kamis, Kualitas Udara Jakarta Tak Sehat Warga Rentan Diminta Waspada
Mi’raj News Agency (MINA)