Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PAKISTAN TOLAK PERMINTAAN SAUDI SERANG YAMAN, PILIH SOLUSI DAMAI

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 7 April 2015 - 11:16 WIB

Selasa, 7 April 2015 - 11:16 WIB

543 Views

pakistan-akhbaar-24-300x225.jpg" alt="menteri pertahanan pakistan akhbaar 24" width="355" height="266" /> Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif (akhbaar24)

Islamabad, 18 Jumadil Akhir 1436/7 April 2015 (MINA) – Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif mengungkapkan bahwa negaranya diminta Arab Saudi untuk ikut serta mengirim tentara dan pesawat mendukung serangan ke Yaman.

Namun, Pakistan menolak permintaan itu dan lebih memilih mencari solusi politik damai mengatasi konflik Yaman, Akhbar Mishr mengungkapkan pada Senin (6/4), diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Arab Saudi telah meminta pasukan dan pesawat Pakistan untuk operasi terhadap pemberontak di Yaman, namun kami menekankan bahwa Islamabad masih mencari solusi damai untuk mengatasi konflik Yaman,” ujar Asif di hadapan Parlemen Pakistan.

Perdana Menteri Nawaz Sharif dijadwalkan menyelenggarakan sidang khusus membahas partisipasi Pakistan dalam konflik Yaman.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Menurutnya, Pakistan belum mengambil keputusan lagi dan lebih memilih solusi politik damai untuk konflik, dengan penekanan pada pertahanan kedaulatan wilayah Saudi, jika terkena ancaman.

Islamabad juga mengumumkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif ke ibukota Pakistan Rabu depan (8/4), untuk membahas situasi di Yaman.

Dalam konflik Yaman, Pakistan menempatkan diri bersama Turki, untuk menemukan solusi diplomatik dalam konflik, di mana tentara kedua negara merupakan kedua terbesar di dunia Muslim.

Kunjungan Menlu Iran Zarif ke Islamabad bersamaan dengan kunjungan Presiden Turki Erdogan ke Teheran, dan setelah beberapa hari kunjungan Nawaz Sharif ke Ankara Turki.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Penganut Syi’ah di Pakistan tercatat 20% dari jumlah penduduk dan menjadikannya negara terbesar kedua penganut Syi’ah setelah Iran.

Beberapa partai oposisi Pakistan, termasuk Partai Keadilan yang dipimpin oleh Imran Khan, juga dari kelompok Syi’ah.

Namun mereka juga diajak ikut berpartisipasi dalam pertemuan untuk menawarkan pandangannya tentang krisis dan implikasi yang kompleks di Yaman. (T/P4/R11).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Internasional
Asia
Dunia Islam