
Pakistan
Nawaz Sharif. (Foto: AA)" width="300" height="169" /> Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. (Foto: AA)Karachi, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – Laporan intelijen Pakistan telah menuduh Sayap Analisa dan Riset (RAW),Intelijen India, merencanakan membunuh Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Mussadiq Malik, juru bicara Perdanan Menteri mengatakan kepada wartawan pada akhir pekan lalu, badan keamanan Pakistan telah meningkatkan keamanan bagi Perdana Menteri, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Investigasi (dari laporan intelijen) sudah mulai dan perencana dari konspirasi akan segera tertangkap,” kata Malik.
“Pakistan bukan republik pisang,” tambahnya. “Kami tahu bagaimana melindungi Perdana Menteri kami.”
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Menurut laporan intelijen yang dikeluarkan pada Sabtu, dinas intelijen India telah mengatur rencana untuk membunuh Sharif dan Ketua kelompok Jamaat Ud-Dawah, Hafiz Saeed, yang disalahkan atas serangkaian serangan mematikan di Mumbai pada 2008.
“Laporan mengklaim bahwa RAW bisa menggunakan pakaian militan terlarang Pakistan, seperti Lashkar-e-Jhangvi dan Tehrik-e-Taliban Pakistan, untuk menyerang Sharif dan Saeed,” tegas Malik.
Juru bicara itu melanjutkan, Pakistan akan menggunakan semua forum, termasuk PBB, untuk menjelaskan masalah itu setelah investigasi diselesaikan.
Sementera itu, Pemerintah India belum mengomentari tuduhan tersebut. (T/P001/P2)
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Belasan Orang Tewas karena Desak-Desakan di Stasiun New Delhi