New York, MINA – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah mengumumkan bahwa ia akan bekerjasama dengan Turki dan Malaysia untuk meluncurkan saluran televisi Islami berbahasa Inggris.
Tujuan utama saluran TV adalah untuk menghadapi tantangan termasuk Islamofobia yang dihadapi oleh dunia Muslim. Gulf News merilis pada Kamis (26/9).
Imran Khan, di sela-sela sesi ke-74 Majelis Umum PBB di New York, menyampaikan di akun twitter pada Rabu malam, tentang pentingnya kerjasama peluncuran TV Islami tersebut.
“Presiden Erdogan, PM Mahatir dan saya mengadakan pertemuan hari ini di mana kami memutuskan ketiga negara akan bersama-sama memulai saluran bahasa Inggris yang didedikasikan untuk menghadapi tantangan yang diajukan oleh Islamophobia dan meluruskan catatan agama Islam yang agung,” kata Imran di akun resmi twitter.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Dalam tweetnya ia menambahkan, bahwa kesalahpahaman yang menyatukan orang-orang terhadap umat Islam akan diperbaiki, masalah penistaan akan dikontekstualisasikan dengan benar, seri dan film akan diproduksi tentang sejarah Muslim.
“Siaran TV Islami juga untuk mendidik dan menginformasikan bangsa kita sendiri dan dunia. Kita juga akan menghadirkan media yang berdedikasi,” lanjutnya.
Perdana Menteri Imran Khan pada hari Rabu, juga menghadiri diskusi tingkat tinggi di Roundtable Hate Speech yang diselenggarakan bersama oleh Pakistan dan Turki.
Khan dalam pidatonya menyerukan langkah-langkah efektif untuk melawan pidato kebencian dan Islamofobia, serta menekankan pentingnya mengatasi penyebab dan konsekuensi dari fenomena ini, Geo Tv melaporkan.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Tentang meningkatnya insiden diskriminasi dan kekerasan berdasarkan agama dan kepercayaan, Imran Khan jga menjelaskan bahwa agama tidak ada hubungannya dengan terorisme.
Ia menunjukkan bahwa marginalisasi komunitas mana pun dapat mengarah pada radikalisasi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam sambutannya, mengatakan Muslim adalah komunitas yang paling rentan untuk ujaran kebencian di seluruh dunia.
Erdogan menyebut ujaran kebencian sebagai salah satu kejahatan terburuk terhadap kemanusiaan. (T/RS2/RS3)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj News Agency (MNA)