Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palang Merah Internasional: Gaza adalah ‘Neraka di Bumi’

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 12 April 2025 - 19:58 WIB

Sabtu, 12 April 2025 - 19:58 WIB

25 Views

Kondisi Kota Gaza yang mengalami kehancuran pasca serangan genosida Zionis Israel.(Foto: Arabi21)

Gaza, MINA – Kepala Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Mirjana Spoljaric menggambarkan Gaza sebagai “neraka di bumi” di tengah serangan tenpa henti Israel.

Pernyataan Spoljaric muncul pada hari yang sama ketika kantor hak asasi manusia PBB memperingatkan, agresi Israel mengancam kelangsungan hidup warga Palestina untuk tetap tinggal di Gaza. Demikian dikutip dari Quds News, Sabtu (12/4).

Spoljaric mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah “pengosongan ekstrem” hukum internasional.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, pemboman Israel, yang dilanjutkan pada 18 Maret, telah menewaskan lebih dari 1.540 orang. Militer Istaeli juga telah mengeluarkan ancaman pemindahan paksa yang telah memaksa hampir 400.000 orang meninggalkan rumah dan tempat perlindungan mereka.

Baca Juga: Genosida Israel: 13.000 Mahasiswa, 800 Pendidik, 150 Profesor Universitas Syahid

Israel juga telah memberlakukan blokade penuh terhadap masuknya makanan, pasokan medis, dan semua barang lainnya sejak 2 Maret.

“Tidak ada negara, tidak ada pihak dalam konflik… yang dapat dikecualikan dari kewajiban untuk tidak melakukan kejahatan perang, tidak melakukan genosida, tidak melakukan pembersihan etnis,” kata Spoljaric kepada BBC.

Berdasarkan Konvensi Jenewa keempat, kekuatan pendudukan, seperti Israel di Gaza, harus memastikan warga sipil memiliki makanan dan obat-obatan, serta melindungi rumah sakit dan petugas kesehatan. Konvensi tersebut juga melarang pemindahan paksa seluruh populasi dari wilayah pendudukan.

Warga sipil menanggung beban pengejaran tanpa henti terhadap sasaran militer, tambahnya, mengungsi berkali-kali, dan rumah mereka hancur menjadi puing-puing.

Baca Juga: PBB Peringati Nakba: Abbas Desak Dunia Internasional Bertindak Akhiri Perang Gaza

Dari 36 serangan udara baru-baru ini yang diverifikasi oleh kantor hak asasi manusia PBB, semua yang tewas adalah wanita dan anak-anak.

Komentar ICRC merupakan yang terbaru dalam serangkaian keprihatinan yang datang dari PBB dan organisasi internasional lainnya.

ICRC percaya bahwa mematuhi aturan perang dapat membantu, pada akhirnya, membangun perdamaian yang lebih berkelanjutan. Begitu pertempuran berhenti, menurut pemikiran tersebut, baik tentara maupun warga sipil akan mengingat apakah pihak lain mematuhi hukum internasional, atau apakah mereka melakukan kekejaman.

Namun, Gaza, menurut Spoljaric, “akan menghantui kita. Ini akan menghantui kita untuk waktu yang lama karena Anda tidak dapat menghentikan penderitaan… yang akan berlangsung selama beberapa generasi”. []

Baca Juga: Rubio Pertimbangkan Usulan Alternatif Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sedikitnya 118 Warga Gaza Syahid di Tengah Kunjungan Trump ke Negara Teluk

Rekomendasi untuk Anda