Tepi Barat, MINA – Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada hari Senin (24/2) menyatakan keprihatinannya atas dampak serangan Israel selama beberapa pekan di Tepi Barat yang diduduki, yang telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina mengungsi.
“ICRC sangat prihatin dengan dampak operasi keamanan yang sedang berlangsung terhadap penduduk sipil di Jenin dan Tulkarem, Tubas, dan lokasi lain di Tepi Barat utara,” katanya dalam sebuah pernyataan. Palestinian Information Center melaporkan.
“Dengan banyaknya rumah yang rusak atau hancur, orang-orang berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, perawatan medis, dan tempat tinggal,” tambahnya.
ICRC saat ini bekerja sama dengan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) untuk mengoordinasikan distribusi bantuan dan evakuasi medis karena warga sipil yang mengungsi di Tepi Barat utara membutuhkan bantuan mendesak.
Baca Juga: Pejabat PBB Albanese: Genosida Merebak di Tepi Barat
ICRC menegaskan kembali bahwa penduduk harus diperlakukan secara manusiawi dan dilindungi dari kekerasan.
Hal ini terjadi setelah Menteri Angkatan Darat Israel, Israel Katz, membanggakan bahwa tentara pendudukan Israel akan mencegah warga Palestina yang mengungsi kembali ke rumah mereka dan telah memerintahkan penambahan kehadiran militer di daerah tersebut.
Pasukan pendudukan Israel telah secara paksa memindahkan 40.000 warga Palestina dari kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat utara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Doctors Without Borders Kecam Perampasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur