Jenewa, MINA – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan pada Kamis (25/4), situasi kemanusiaan telah sangat memburuk di sekitar ibu kota Libya, Tripoli, daerah permukiman padat penduduk secara bertahap berubah menjadi medan perang.
Dalam pernyataan setelah tiga pekan bentrokan di Tripoli, ICRC mengatakan, rumah sakit berjuang dengan kekurangan pasokan medis yang kronis di tengah pemadaman listrik dan stasiun pompa air yang melemah.
“Sangat penting bahwa rumah sakit, fasilitas medis, staf kesehatan, dan kendaraan yang mengangkut orang yang terluka, diizinkan untuk melakukan kegiatan mereka dengan aman,” katanya, demikian Arab News melaporkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan di Twitter, sebanyak 278 orang telah tewas dalam tiga pekan terakhir, sementara 1.332 lainnya telah terluka.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Tentara Nasional Libya yang bersekutu dengan pemerintah saingan di Libya timur, telah melancarkan serangan di Tripoli, tetapi sejauh ini gagal menembus pertahanan selatan kota.
Pinggiran selatan dan desa-desa terdekat telah diperebutkan dan ditembaki. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)