Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palang Merah: Sudah 206 Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel

kurnia - Selasa, 27 Agustus 2019 - 19:35 WIB

Selasa, 27 Agustus 2019 - 19:35 WIB

0 Views ㅤ

Mobil Keluarga Tahanan Kunjung Penjara Israel (Foto: Alray)

Gaza, MINA – Warga-warga Palestina  keluarga tahanan dari Jalur Gaza pada Senin (26/8) mengunjungi keluarga mereka di penjara Israel melalui persimpangan Beit Hanoun atau Erez, di utara Jalur Gaza yang diblokade..

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan bahwa 30 warga, termasuk 7 anak di bawah usia 16 tahun, meninggalkan Jalur Gaza untuk mengunjungi 20 tahanan Palestina di penjara Israel Nafha. Demikian Alray melaporkan.

Ia mencatat seluruhnya ada sekitar 6.000 tahanan Palestina, termasuk 350 tahanan dari Gaza  di penjara-penjara Israel di tengah kondisi penahanan yang sangat sulit. Sebanyak 206 tahanan Palestina tewas di penjara tersebut,  akibat aturan yang kurang manusiawi dan kelalaian medis yang disengaja oleh Israel.

Sebanyak 26 orang di antara tawanan itu telah ditahan sejak sebelum perjanjian Oslo yang ditandatangani Otoritas Palestina dengan Otoritas Pendudukan Israel pada tahun 1994, lebih dari seperempat abad yang lalu.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Mereka biasa disebut “tawanan lama” merupakan sisa dari tawanan yang sudah ditangkap dan ditahan selama intifadhah pertama tahun 1987 dan sebelumnya.

Seharusnya mereka sudah dibebaskan semua, dalam perjanjian pertukaran tahap keempat yang ditandatangani dalam rangka untuk menghidupkan kembali negosiasi atau perundingan antara Otoritas Palestina dan Otoritas Pendudukan Israel, pada akhir tahun 2013, tapi Israel batal membebaskan mereka setelah terjadi kebuntuan dalam negosiasi.

Meskipun begitu, demikian dilaporkan, , mereka masih memiliki spirit moral yang tinggi. Otoritas Israel tidak mampu mematahkan semangat mereka atau melemahkan tekad mereka, atau menanamkan keputusasaan di dalam jiwa mereka. Bahkan beberapa dari mereka berhasil lulus pendidikan pascasarjana di dalam penjara. Ada pula yang aktif  menulis buku, cerita, dan lainnya.

Mereka para tawanan dan keluarganya, terus menunggu kesepakatan pertukaran tawanan “Wafa Al-Ahrar 2” dengan empat tentara Israel yang ditangkap  Brigade Izzudin Al-Qassam sejak lima tahun lalu. (T/R03/P1)

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda