Aleppo, MINA – Palang Merah Internasional memperingatkan tindakan mendesak diperlukan untuk mencegah runtuhnya sistem air di barat laut Suriah menyusul gempa mematikan yang melanda negara itu pada 6 Februari lalu.
Hampir 6.000 orang tewas di Suriah barat laut dan ribuan lainnya terluka ketika gempa bumi kembar melanda wilayah perbatasan bersama dengan Turkiye selatan. Middle East Monitor melaporkan, Senin (6/3).
Kerusakan langsung pada infrastruktur telah meningkatkan risiko air yang terkontaminasi dapat mencemari pasokan, kata organisasi internasional tersebut, terutama karena sistem air telah dipengaruhi oleh konflik selama 12 tahun.
Bagian dari sistem pembuangan limbah Aleppo telah runtuh dan tangki air di atap rumah hancur saat gempa bumi, meningkatkan risiko penyakit menular.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Lebih dari lima juta orang kehilangan tempat tinggal di seluruh Suriah setelah gempa, yang berarti semakin banyak orang mengandalkan sistem air yang sama.
Palang Merah mengatakan di satu tempat penampungan sementara di Aleppo, 850 orang berbagi tujuh toilet.
Kurangnya air bersih dan jamban sanitasi menyebabkan anak-anak menderita gastroenteritis akut. Hanya 50 persen sistem air dan sanitasi yang berfungsi dengan baik di negara ini.
Pada 1 Maret, dua orang meninggal karena kolera di Suriah barat laut setelah gempa bumi karena kesehatan yang rusak dan infrastruktur air serta saluran pembuangan.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Dewan Keamanan PBB mengatakan wabah telah diperburuk oleh kekurangan air bersih yang parah di seluruh negeri.
Sejak wabah dimulai tahun lalu, 22 orang telah meninggal akibat kolera. Lebih dari 6.000 kasus tercatat pada bulan Februari saja.
Menjelang akhir Februari, Medecins Sans Frontieres (MSF) membuat panggilan darurat untuk bantuan bagi orang-orang di barat laut Suriah.
Badan amal itu meminta bantuan segera, termasuk tempat berlindung, air, peralatan sanitasi, dan pasokan medis. (T/R7/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant