Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina telah memerintahkan lock down selama 5 hari di Tepi Barat yang diduduki mulai Senin (15/3) di tengah lonjakan kasus virus Corona.
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Pemerintah Tepi Barat, Ibrahim Melhem mengatakan pergerakan antara kota-kota di Palestina akan dilarang kecuali petugas kesehatan, Anadolu Agency melaporkan.
Juru bicara itu mengatakan sekolah dan perguruan tinggi akan tetap ditutup.
Pembatasan tersebut tidak termasuk Jalur Gaza, yang berada di bawah oleh kelompok Palestina Hamas.
Baca Juga: Hamas Tegaskan Perlawanan Terhadap Penjajahan dan Perlindungan Al-Aqsa Terus Berlanjut
Otoritas kesehatan Palestina mengkonfirmasi 27 kematian dan 1.784 infeksi baru dari COVID-19 pada hari Sabtu, menambah jumlah kasus di Tepi Barat dan Jalur Gaza menjadi 234.449 kasus, termasuk 2.494 kematian. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Sembunyikan Bukti Kejahatan dan Gunakan Makanan Sebagai Senjata di Gaza